Ka’bah Bukti Peradaban Manusia yang Pertama
                Menarik juga membaca klaim-klaim sepihak yang  menyatakan bahwa Ka’bah adalah peninggalan agama (umat) Hindu. Menarik  sekaligus menggelitik pikiran saya sebagai umat muslim untuk  menanggapinya secara rasional berdasarkan data dan insyaAllah fakta.
Terlepas dari “fakta-fakta” yang terkesan sekali amat dipaksakan oleh mereka untuk memberi label pembenaran atas klaim-klaimnya tersebut, tidak ada salahnya saya mencoba memeriksa dan menelusuri ulang atas sumber-sumber yang ada.
Sebagai umat muslim tentu saya akan menggunakan data-data yang berasal dari kitab umat islam (Al-Quran) dan kitab agama samawi lainnya (Perjanjian Lama) jika ditemukan dalil yang berkaitan. Sedangkan untuk data-data lainnya menggunakan informasi yang beredar luas di jagat maya, yang saya usahakan sesuai realitas.
Ka’bah Rumah (Ibadah) Pertama Manusia
Baiklah, hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai Ka’bah sebagai rumah (ibadah) pertama manusia. Dan sumber awal mengenai ka’bah sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagaimana tersebut dibawah ini:
 
Ajaran Islam meyakini bahwa Ka’bah adalah bangunan peribadatan yang pertama kali dibangun oleh manusia pertama, yaitu Adam AS, sebagaimana yang tersebut dalam ayat diatas. Meskipun ayat itu tidak menyebut nama Adam sebagai pelakunya, namun secara tersirat mengarah ke Adam. Namun klaim ayat Al-Quran ini, meskipun bagi umat Islam diyakini kebenarannya dari Allah, namun bagi orang-orang kafir tentu akan meminta bukti-bukti.
Zaman Neolithicum sebagai Awal Peradaban Manusia
Secara keilmuan bidang Arkeologi membagi masa atau zaman kehidupan (makhluk) manusia dalam beberapa periode, sebagaimana digambarkan berikut ini:
  
Dari masing-masing periode zaman, memiliki karakteristik sendiri dari tiap-tiap peradaban dimasanya. Adapun karakteristik peradaban untuk masing-masing periode zaman adalah sebagai berikut:
 
 
Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan pada saat ini,  diketahui bahwa teknologi bangun (arsitektur) manusia juga mengalami  perkembangan sesuai dan seiring sejalan dengan periode arkeologis.  Seperti yang sudah saya tampilkan pada tabel-2 mengenai karakteristik  peradaban tiap-tiap periode, diketahui berdasarkan penemuan-penemuan  situs purbakala, bahwa manusia mengenai rancang bangun (arsitektur) baru  ketika memasuki periode Neolithicum. Dimana pada periode ini manusia di  zamannya sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi untuk menunjang  kehidupan mereka pada masa itu. 
 
Jika kita memperhatikan bentuk-bentuk arsitektur di zaman Neolithicum,  maka akan kita temukan persamaan dan perkembangannya. Pada awal mulanya  di zaman ini, bentuk-bentuk bangunan menggunakan pola kubus. Hal itu  bisa dilihat dari temuan pada situs-situs purbakala yang ada. Pada  masanya, bentuk bangunan kubus adalah perwujudan teknologi tertinggi  terkait kehidupan manusia pada masa itu. Terutama fungsinya yang semakin  meningkat dari sekedar tempat berteduh tapi mulai membentuk pola tata  kemasyarakatan. 
 
Ka’bah, sebagaimana di sebutkan pada ayat diatas, memiliki pola bentuk  bangunan kubus. Yang berarti menunjukkan bahwa bangunan Ka’bah pertama  kali dibangun pada masa periode neolithicum. Dan berarti BENAR berita yang dibawa oleh Rasulullah atas firman Allah, selain  argumentasi terhadap klaim-klaim sepihak dari kaum yahudi pada masa  Rasulullah, adalah juga memberikan informasi kepada manusia saat ini  hingga masa mendatang, bahwa Ka’bah adalah sungguh-sungguh dan  sebenar-benarnya RUMAH yang pertama kali dibuat oleh manusia. Sesuai dengan ayat tersebut yang menyebutkan kata “Bayt” yang berarti Rumah. 
 
Ka’bah Tidak Terpengaruh dengan Peradaban Indus atau Vedic
Jika melihat berdasarkan fakta-fakta otentik yang ada yang dicocokkan dengan temuan-temuan arkeologis yang ada, maka sudah jelas bahwa bangunan Ka’bah sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradaban Sungai Indus maupun Vedic. Hal ini dikarenakan bukan hanya rentang waktu yang ada sangat jauh antara kemunculan peradaban Sungai Indus dan Vedic terhadap periode Zaman ketika Ka’bah dibangun. Akan tetapi juga dikarenakan berdasarkan penyebaran kedua peradaban itu yang berbeda.
Jadi jelaslah sudah bahwa berita-berita mengenai Ka’bah yang di klaim dipengaruhi budaya hindu (peradaban Sungai Indus dan Vedic) adalah Hoax dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi kerangka acuan untuk penelitian selanjutnya.
Sumber :
http://sejarah.kompasiana.com/2012/08/08/kabah-bukti-peradaban-manusia-yang-pertama-477208.html
                 
Terlepas dari “fakta-fakta” yang terkesan sekali amat dipaksakan oleh mereka untuk memberi label pembenaran atas klaim-klaimnya tersebut, tidak ada salahnya saya mencoba memeriksa dan menelusuri ulang atas sumber-sumber yang ada.
Sebagai umat muslim tentu saya akan menggunakan data-data yang berasal dari kitab umat islam (Al-Quran) dan kitab agama samawi lainnya (Perjanjian Lama) jika ditemukan dalil yang berkaitan. Sedangkan untuk data-data lainnya menggunakan informasi yang beredar luas di jagat maya, yang saya usahakan sesuai realitas.
Ka’bah Rumah (Ibadah) Pertama Manusia
Baiklah, hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai Ka’bah sebagai rumah (ibadah) pertama manusia. Dan sumber awal mengenai ka’bah sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagaimana tersebut dibawah ini:
3.96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.Dari ayat ini diterangkan bahwa rumah (ibadah) yang mula-mula dibangun untuk (oleh) manusia beribadah adalah Baitullah (Ka’bah). Meskipun data ini tentunya akan dengan mudah dipertanyakan oleh orang-orang yang tidak beriman yang meminta bukti lebih, akan tetapi akan saya sampaikan bukti-buktinya berdasarkan data dan fakta arkeologi (pra) sejarah yang diketahui oleh umum.
Ajaran Islam meyakini bahwa Ka’bah adalah bangunan peribadatan yang pertama kali dibangun oleh manusia pertama, yaitu Adam AS, sebagaimana yang tersebut dalam ayat diatas. Meskipun ayat itu tidak menyebut nama Adam sebagai pelakunya, namun secara tersirat mengarah ke Adam. Namun klaim ayat Al-Quran ini, meskipun bagi umat Islam diyakini kebenarannya dari Allah, namun bagi orang-orang kafir tentu akan meminta bukti-bukti.
Zaman Neolithicum sebagai Awal Peradaban Manusia
Secara keilmuan bidang Arkeologi membagi masa atau zaman kehidupan (makhluk) manusia dalam beberapa periode, sebagaimana digambarkan berikut ini:
Dari masing-masing periode zaman, memiliki karakteristik sendiri dari tiap-tiap peradaban dimasanya. Adapun karakteristik peradaban untuk masing-masing periode zaman adalah sebagai berikut:
Berdasarkan pengelompokan periode zaman tersebut maka para ilmuan  menganggap bahwa peradaban manusia yang sesungguhnya dimulai pada  periode zaman Neolithicum atau zaman batu muda. Hal itu didasarkan atas  temuan-temuan artefak dan situs-situs peninggalan yang ada. Bahwa di  zaman neolithicum masyarakat sudah mengenal kehidupan agraria seperti  pertanian dan peternakan juga menjadi kesimpulan bahwa masyarakat di  zaman Neolothicum sudah mengenai peradaban yang jauh lebih maju dari  periode-periode zaman sebelumnya.
Ka’bah adalah Bentuk Peradaban Manusia Pertama
Ka’bah diklaim sebagai rumah pertama yang dibuat oleh manusia (Adam)  bukan hanya sekedar omong kosong. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis  ditemukan bahwa pada masa Neolithicum, manusia dijamannya telah mengenal  bentuk arsitektur bangunan awal yang modern namun sederhana. Modern  karena memang sudah menggunakan teknologi arsitektur, sederhana karena  memang masih dalam bentuk sederhana sederhana.Peradaban Paleolithicum
Peradaban Mesolithicum
Peradaban Neolithicum
Ka'bah sebagai Bukti Peradaban Manusia Pertama
Jika melihat berdasarkan fakta-fakta otentik yang ada yang dicocokkan dengan temuan-temuan arkeologis yang ada, maka sudah jelas bahwa bangunan Ka’bah sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradaban Sungai Indus maupun Vedic. Hal ini dikarenakan bukan hanya rentang waktu yang ada sangat jauh antara kemunculan peradaban Sungai Indus dan Vedic terhadap periode Zaman ketika Ka’bah dibangun. Akan tetapi juga dikarenakan berdasarkan penyebaran kedua peradaban itu yang berbeda.
Jadi jelaslah sudah bahwa berita-berita mengenai Ka’bah yang di klaim dipengaruhi budaya hindu (peradaban Sungai Indus dan Vedic) adalah Hoax dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi kerangka acuan untuk penelitian selanjutnya.
Sumber :
http://sejarah.kompasiana.com/2012/08/08/kabah-bukti-peradaban-manusia-yang-pertama-477208.html
No comments:
Post a Comment