Translate

Showing posts with label #Pelajaran. Show all posts
Showing posts with label #Pelajaran. Show all posts

Thursday, December 10, 2020

HILANGKAN RASA CEMBURU

HILANGKAN RASA CEMBURU

Kita sebagai manusia memiliki rasa cemburu. Rasa cemburu merupakan suatu hasrat untuk dicintai seseorang dengan cara tertentu, rasa ini pula salah satu penyebab timbulnya rasa cemas. Cemburu dapat timbul karena adanya rasa kurang percaya diri.
ان الله يغار، وان الموءمن يغار، نغيرة الله ان يأتي لموأ من ما حر م الله، الحد يث‎‏ متفق عليه
"sesungguhnya Allah memiliki rasa cemburu, begitu pula orang mukmin juga memiliki rasa cemburu. Allah telah merasa cemburu bila melihat seorang mukmin mengerjakan hal-hal yang diharamkan Allah."(Muttafaq 'Alaih)
cemburu merupakan masalah/problem kejiwaan. Orang yang ditimpah rasa cemburu sangat menyulitkan dirinya karena kadang kecemburuan itu akan mendorong seseorang untuk memiliki perilaku yang merusak.
Rasa cemburu dapat terjadi karena, misalnya, ketika kita mengatakan,"mengapa orang yang aku cintai tidak mencintaiku seperti aku mencintainya?" atau "mengapa orang yang aku cintai lebih memperhatikan orang lain dari pada aku?" Rasa itulah yang menyebabkan rasa cemburu.
Orang yang menyiksa dirinya dengan rasa cemburu karena melihat tingkah laku orang yang dicintainya lebih kepada orang lain, hendaknya mengetahui bahwa berfikir dengan cara seperti itu adalah cara berfikir yang salah.
Anda, hendaknya tidak memberikan penilaian kepada diri anda melalui orang lain. Nilailah diri anda berdaraskan anda sendiri, dari kepribadian dan perbuatan anda sendiri.
Anda harus memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan kepada diri sendiri. Perhatian orang lain kepada selain diri anda adalah urusan orang lain, bukan urusan anda.
Ketahuilah bahwa kebahagiaan anda berasal dari pribadi anda bukan dari orang lain.
Hanya anak-anak kecil yang mengandalkan kebahagiaan, cinta, kehangatan, dan perhatian orang lain agar ia merasa tenang, aman, dan cinta.
Bebaskan orang lain untuk memilih pergaulannya. Juga bebaskan mereka untuk mencintai orang lain selain anda. Biarkan mereka jauh dari pengaruh anda.
Perhatiannya kepada orang lain hendaknya sama sekali tidak berpengaruh bagi anda. Jangan seperti anak kecil yang bersedih hati karena orang lain lebih memperhatikan saudara kandungnya dari pada dirinya.
Disamping itu, anda harus mengetahui bahwa berubahnya perhatian orang lain kepada anda adalah urusan orang lain, bukan urusan anda. Hal itu sama sekali tidak berarti menurunkan martabat atau menghina kehormatan anda.
Sebenarnya, kedudukan anda yang mengharuskan anda untuk bersedih adalah karena anda merasa jauh dari Allah SWT. Dan jauh dari nilai-nilai ketaatan.
Oleh karena itu, cepat-cepatlah mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam firman Allah SWT.
ان اكر مكم عند الله اتقكم
"...Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu..."(Al-Hujuraat:13)

Materi sejarah kelas X

Photobucket



BAB1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

1. PENGERTIAN SEJARAH
a. Asal-usul istilah sejarah
Menurut asal-usul katanya, kata sejarah berasal dari bahasa arab syajarotun yang berati pohon dalam hal ini ditafsirkan sebagai asal-usul keluarga atau silsilah keluarga yang jika kita gambarkan akan menyerupai gambar batang pohon dengan ranting-rantingnya.
Sejarah juga berasal dari kata bahasa jerman (geschiecht) yang berarti sesuatu yang telah terjadi. Sejarah juga berasal dari bahasa Inggris (history) yang berarti masa lampau umat manusia. (History) sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani (historia) yang berarti informasi atau pencarian.
b. Ciri-ciri sejarah
1. Sejarah sebagai peristiwa yang abadi
Peristiwa sejarah dikatakan sebagai peristiwa yang abadi karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
2. Sejarah sebaga peristiwa yang unik
Peristiwa sejarah dikatakan unik karena peristiwa sejarah hanya satu kali terjadi dan tidak pernah terulang kembali untuk kedua kalinya.
3. Peristiwa yang penting
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting dan dapat dijadikan momentum, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan banyak orang.
c. Unsur-unsur sejarah
1. Manusia
peristiwa yang dikaji dalam sejarah adalah peristiwa yang menyangkut tentang perilaku manusia sehingga manusia menjadi unsur pokoknya.
2. Waktu
Sejarah menyangkut tentang kapan peristiwa itu terjadi karena peristiwa sejarah hanya sekali terjadi.
3. Ruang
Sejarah terkait dengan tempat perjadinya peristiwa, yang akan menjadi bukti nyata dari suatu peristiwa misalnya Monumen Lubang Buaya.

2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU, DAN SENI
a. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa berusaha menjawab pertanyaan 5W yaitu (what, who, where, why, dan when). Sejarah sebagai peristiwa menmiliki ciri-ciri:
1) Merupakan hasil perbuatan yang disengaja oleh manusia;
2) Memiliki hubungan sebab akibat;
3) Bersifat objektif;
4) Peristiwanya benar-benar terjadi;
5) Bersifat abadi, unik, dan penting;
6) Hanya satu kali terjadi.
b. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap terjadinya atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau. Sejarah sebadgai kisah memiliki ciri-ciri:
1) Bersifat subjektif;
2) Merupakan hasil karya atau ciptaan seseorang;
3) Kisahnya nyata.
c. Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan, berkembang pada abad ke-19. Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri-ciri:
1) Memiliki objek yang menjadi kajian yaitu manusia
2) Bersifat objektif
3) Bersifat empiris, tergantung pada pengalaman manusia
4) Memiliki metode ilmiah
5) Tersusun secara sistematis
d. Sejarah Sebagai Seni
Sejarah juga dikatakan sebagai seni. Untuk merekonstruksikan peristiwa masa lalu dan menampilkannya sebagai karya sejarah membutuhkan juga intuisi, emosi, dan juga gaya bahasa. Sebagai seni sejarah memiliki ciri-ciri:
1) Sejarah disusun berdasarkan intuisi;
2) Membutuhkan emosi dan gaya hidup.
Namun sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan yaitu:
1) Sejarah sebagai seni akan kehilangan ketepatan dan objektifitasnya, karena sebagai seni berarti merupakan hasil imajinasi;
2) Kajiannya menjadi terbatas.

3. PERIODESASI DAN KRONOLOGI DALAM SEJARAH
a. Perindesasi
Periodesasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan tingkat atau waktu yang dipergunakan untuk mengetahui sejarah dari suatu daerah atau negara. Periodesasi dapat diartikan juga pembabakan masa dalam sejarah.
Periodesasi digunakan untuk mempermudah dalam memahami peristiwa-peristiwa sejarah. Contoh periodesasi sejarah Indonesia.
1) Masa Indonesia Kuno
Periode Indonesia kuno ini difokuskan pada perkembangan kebudayaan Hindu Buddha sampai dengan akhir dari kerajaan Hindu Buddha di indonesia.
2) Sejarah Indonesia Madya
Pada periode ini penulisan sejarah terfokus pada perkembangan agama dan kebudayaan Islam dari proses masuk hingga lahirnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
3) Sejarah Indonesia Modern
Penulisan sejarah difokuskan dari mulai masuknya bangsa-bangsa barat di Indoneria.
b. Kronologi
Kronologi diartikan sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya. Kronologi digunakan untuk menghindari kerancuan waktu dalam sejarah. Contoh:
TAHUN PERISTIWA
1595 = Cornelis De Houtman tiba di Banten
1602 = Pembentukan VOC
1610 = Ambon dijadikan pusat kegiatan VOC
1619 = Jan Pieterzoon Ccon menguasai jakarta (Batavia)
1799 = VOC dibubarkan
1811 = Indonesia jatuh ke tangan Inggris

4. KEGUNAAN SEJARAH
Fungsi sejarah dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Guna Instirinsik
Secara intirinsik sejarah memiliki empat kegunaan yaitu:
1) Sejarah sebagai ilmu
2) Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
3) Sejarah sebadai pernyataan pendapat
4) Sejara sebagai profesi
b. Guna Ekstirinsik
Guna ekstirinsik sejarah meliputi:
1) Sejarah sebagai pendidikan moral;
2) Sejarah sebagai pendidikan penalaran;
3) Sejarah sebagai pendidikan politik;
4) Sejarah sebagai pendidikan kebijakan;
5) Sejarah sebagai pendidikan perubahan;
6) Sejarah sebagai pendidikan masa depan;
7) Sejarah sebagai pendidikan keindahan;
8) Sejarah sebagai latar belakang.
Selain hal tersebut sejarah secara umum juga dikatakan memiliki kegunaan sebagai berikut.
a. Kegunaan Edukatif
Sejarah dinyatakan memiliki kegunaan edukatif karena sejarah dapat menjadi pelajaran bagi generasi-generasi penerus.
b. Kegunaan Inspiratif
Sejarah tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi kelompok masyarakat. Sejarah dapat juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat lain untuk bangkit dari keterpurukan.
c. Kegunaan Rekreatif
Sejarah dapat juga memberikan hiburan bagi para pembacanya. Karya sejarah yang baik dapat membawa alam pikiran pembaca seperti menyaksikan langsung suatu peristiwa yang dibacanya.

bab2
TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

Dalam pengkajian perkembangan kehidupan masyarakat, para ahli mengelompokannya dalam dua kategori yaitu:
Zaman dimana manusia belum mengenal tulisan disebut disebut dengan prasejarah (praaksara) dan zaman manusia mengenal tulisan disebut masa sejarah (masa aksara). Namun perlu diingat bahwa kemampuan masyarakat untuk mengenal tulisan, di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya saja negara mesir, negara ini sudah mengenal aksara dari zaman sebelum masehi, sedangkan negara lain baru mengenal aksara pada abad ke-5 masehi.
1. CARA MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL TULISAN MEWARISKAN MASA LALUNYA
Masyarakat yang belum mengenal tulisan mewariskan kebudayaannya melalui hasil-hasil kebudayaan maupun disampaikan secara lisan dan diwariskan secara turun-temurun. Pewarisan tersebut dapat disampaikan melalui keluarga maupun melalui masyarakat.
a. Pewarisan tradisi Melalui Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan sosial masyarakat yang paling kecil.
Nilai-nilai tradisional yang dapat diwariskan melalui keluarga tentunya diawali dari tingkat yang paling sederhana. Misalnya adalah bahasa, norma-norma sosial, kepercayaan cerita, dongeng. Norma yang disampaikan melalui keluarga dapat mencangkup kebiasaan (folkways) adat-istiadat (mores), dan hukum.
b. Pewarisan Melalui Masyarakat
Setelah keluarga, lingkungan yang dikenal oleh anak adalah masyarakat.
Masyarakat dapat mewariskan masa lalunya kepada generasi penerus melalui adat-istiadat seperti gotong-royong, pertunjukan hiburan seperti seni wayang, dan juga kepercayaan masyarakat seperti animisme dan dinamisme.
Dari hasil-hasil kebudayaan itulah seorang sarjana Belanda menyimpulkan bahwa dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebelum masuknya Hindu dan Buddha atau sebelum mengenal tulisan, telah memiliki 10 unsur kebudayaan asli indonesia yaitu:
1) Bercocok tanam padi di sawah.
2) Mengenal prinsip dasar permainan wayang, dengan maksud mendatangkan roh nenekmoyang.
3) Mengenal seni gamelan yang terbuat dari perunggu.
4) Pandai membatik (tulisan hias)
5) Pola susunan masyarakat macapat, susunan suatu ibukota selalu terdapat tanah lapang atau alun-alun yang dikelilingi oleh istanah (kraton), bangunan tempat pemujaan atau upacara agama, sebuah pasar dan sebuah penjara.
6) Telah mengenal alat ukur sebagai perdagangan.
7) Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran.
8) Mengenal pengetahuan astronomi.
9) Membuat barang-barang dari logam, terutama perunggu.
10) Susunan masyarakat yang teratur.
Dari hal di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat bangsa Indonesia pada saat itu adalah:
1) Masyarakat agraris religius dan bescocok tanam padi.
2) Memiliki tingkap peradaban yang tinggi dalam bidang perdagangan dan pelayaran.
3) Hidup dalam kelompok berdasarkan kehidupan gotong-royong, musyawarah, dan mufakat.
4) Merupakan masyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama.
Beberapa unsur kebudayaan yang ada di masyarakat:
a. Sistem Kepercayaan
b. Sistem Kemasyarakatan
c. Pertanian
d. Kemampuan Berlayar
e. Sistem Bahasa
f. Ilmu Pengetahuan
g. Organisasi sosial
h. Teknologi
i. Sistem Ekonomi
j. Kesenian
2. JEJAK SEJARAH DALAM FOLKLORE, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA, DAN LAGU RAKYAT
a. Folklore
Folklore berasal dari bahasa inggris, yang berarti tradisi kolektif atau tradisi masyarakat tertentu.
Folklore memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Penyebarannya dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan;
2) Bersifat anonim, artinya nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi;
3) Mempunyai kegunaan bagi kehidupan kolektif pendukungnya;
4) Bersifat pralogis, yaitu mempunxai logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika ilmu pengetahuan;
5) Menjadi milik bersama (kolektif) kelompok tertentu;
6) Memiliki bentuk yang biasanya berumus atau berpola;
7) Bersifat tradisional
8) Umumnya bersifat polos dan lugu walaupun seringkali kelihatan kasar dan terlalu spontan.
Menurut Jon Harold Brunvand, folklore digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1) Folklore lisan (Verbal Folklore) yang bentuknya murni lisan.
2) Folklore sebagian lisan: yaitu merupakan pencampuran antara unsur lisan dan bukan lisan.
3) Folklore bukan lisan yakni folklore yang berbentuk bukan lisan, walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan.
b. Mitologi
Mitologi merupakan cerita rakyat yang umumnya berhubungan dengan kehidupan para dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan.
Contoh mite indonesia misalnya: Dewi Sri, Nyi Roro Kidul, Joko Tarub dan sebagainya. Sedangkan contoh mite dunia misalnya: Ramayana, Mahabharata, Hercules, dan sebagainya.
c. Legenda
Legenda merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap pernah terjadi oleh masyarakat. Legenda tidak dianggap sebagai cerhta suci seperti mite.
Macam-macam legenda yaitu:
1) Legenda keagamaan
Mengisahkan tentang orang-orang suci dalam suatu agama.
2) Legenda perorangan yaitu cerita tentang tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi.
3) Legenda alam gaib, dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami oleh seseorang.
4) Legenda setempat, yaitu cerita yang berhubungan dengan suatu tempat dan topografi.
d. Upacara
Upacara umumnya digunakan untuk mengenang suatu peristiwa tertentu pada suatu daerah. Upacara tersebut dimaksudkan sebagai tolak bala dan memperoleh keselamatan. Hal tersebut dengan mengirimkan benda-benda sesaji.
e. Lagu rakyat
Pada dasarnya merupakan puisi namun umumnya dinyanyikan dalam bentuk lisan. Lagu rakyat ini umumnya berkembang dan bertahan lama dalam masyarakat dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Umumnya juga tidak diketahui siapa pengarangnya.

BAB 3
TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA

1. Tradisi Sejarah Masyarakat Berbagai Daerah Di Indonesia
Perkembangan aksara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh hubungan antara Indonesia dengan India. Hal tersebut dapat kita lihat dari perkembangan tulisan-tulisan awal yang ditemukan di Indonesia, yang tertulis dalam huruf palawa merupakan aksara yang berkembang pada masa dinasti palawa di India Selatan.
Disamping memakai huruf pallawa, tulisan di Indonesia juga masih menggunakan bahasa sangsekerta. Bahasa sangsekerta merupakan bahasa kuno yang dapat dipakai hampir di seluruh wilayah india. Perkembangan tulisan-tulisan awal yang pernah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
a. Kutai
Di dekat sungai Mahakam di Kutai, Kalimantan Timur, ditemukan prasasti yupa yang terdiri dari 7 buah yupa atau tugu batu.
Di dalam tugu batu tersebut dimuat tulisan yang menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta. Tulisan tersebut berisi penjelasan tentang persembahan kurban dari Raja Mulawarman kepada para brahmana yang telah menjalankan upacara ritual.
b. Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara, merupakan kerajaan yang terletak di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan bukti tulisan yang ditemukan, dipastikan bahwa kerajaan ini berkembang pada abad ke-5masehi.
Prasasti yang ditemukan antara lain:
1) Prasasti Ciaruteun (Bogor)
2) Prasasti Kebon Kopi (Bogor)
3) Prasasti Jambu (Bogor)
4) Prasasti Pasir Awi (Bogor)
5) Prasasti Tugu (Cilincing, Jakarta)
6) Prasasti Muara Cianten (Bogor)
7) Prasasti Cidang Cianten (Bogor)
c. Sriwijaya
Kerajaan yang kita sering kenal sebagai kerajaan terbesar pertama di Indonesia ini terletak di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Kerajaan ini merupakan kerajaan buddha yang terbesar di Indonesia. Hal tersebut dapat kita simpulkan dari bukti-bukti tertulis yang ada seperti prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, Talaga Batu, Kota Kapur, Prasasti Ligor, dan juga Prasasti Nalanda. Sebagian besar prasasti tersebut ditulis dengan huruf pallawa dan menggunakan bahasa melayu kuno. Prasasti-prasasti tersebut menuliskan tentang kebesaran raja-raja sriwijaya.
Dari prasasti yang berasal dari beberapa kerajaan tersebut dapatlah kita simpulkan, bahwa tradisi menulis di Indonesia awalnya hanya digunakan dikalangan kerajaan. Dalam pegrkembangan selanjutnya tradisi menulis dengan huruf pallawa ini akhirnya melahirkan huruf baru yang berkembang di indonesia, seperti huruf jawa kuno.
Perkembangan penulisan karya sastra tulisan indonesia dapat dikelompokkan menjadi empat masa yaitu:
a. Kesusastraan Mataram
Hasilnya antara lain Shang Hyang Kayahayanikan, dari masa pemerintahan Mpu Sindhok (929-947). Kitab ini menguraikan soal-soal dan ibadah agama Buddha Tantrayana.
b. Kesusastraan Zaman Kediri
Hasil-hasil kesusastraan zaman kediri antara lain:
1) Arjuna Wiwaha karangan Mpu Kanwa(1030) pada masa pemerintahan raja Airlangga.
2) Kresnayana karangan Mpu Dharmaja pada masa pemerintahan raja kameswara.
3) Bharatayudha (1157) Karya Mpu Seda dan Mpu panulu, yang mengisahkan tentang perang antara Janggala dan Kediri setelah meninggalkan Airlangga.
c. Kesusasteraan Zaman Majapahit I yang Menggunakan Bahasa Jawa Kuno
Hasil-hasil karyanya antara lain:
1) Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang ditulis pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1365). Isinya tentang raja-raja Singosari dan Majapahit.
2) Sutasoma karya Mpu Tantular. Dalam kitab inilah terdapat istilah 'Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharmamangrwa' yang kini menjadi semboyan negara kita.
d. Kesusasteraan Zaman Majapahit II yang Menggunakan Bahasa Jawa Tengah.
Hasil-hasil karyanya antara lain:
1) Kitab Pararaton yang berisi tentang mitos (dongeng) dari Ken Arok sampai akhir Majapahit.
2) Bubhuksah, yang mengisahkan dua orang bersaudara, yakni Bubhuksah dan Gagang Aking yang mempunyai perbedaan mengenai cara-cara untuk mencapai kesempurnaan.
2. PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA
Secara garis besar, peristiwa-peristiwa sejarah di Indonesia di kelompokkan menjadi tiga zaman yaitu:
a. Masa prasejarah atau sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha di indonesia. Pada masa ini Indonesia belum mengenal tulisan.
b. Masa proto sejarah atau masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha di indonesia. Masyarakat mulai mengenal tulisan namun belum dapat dibaca.
c. Masa sejarah atau masa setelah masuknya Hindu-Buddha di Indonesia. Masa ini dikenal adanya tulisan. Masa-masa yang dialami oleh masyarakat indonesia:
a. Masa berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia
masa ini berlangsung sejak berdirinya kerajaan kutai (sekitar abad ke-4 masehi) sampai runtuhnya Majapahit (sekitar abad ke-16 Masehi). Masa ini sering juga dikategorikan sebagai masa Sejarah Indonesia Kuno.
b. Masa berkembangnya pengaruh Islam
Berlangsung dari masa berdirinya kerajaan Samudra Pasai (sekitar abad ke-13 Masehi) sampai kedatangan bangsa barat di Indonesia. Sering dikenal dengan Sejarah Indonesia Madya.
c. Masa kekuasaan kolonial
Yaitu antara abad ke-16 Masehi sampai sekarang. Dikategorikan sebagai Sejarah Indonesia baru. Masa ini dapat dibedakan lagi menjadi masa pergerakan nasional dan masa kemerdekaan sampai sekarang.
Dari sifat tulisannya, penulisan sejarah Indonesia pada awalnya lebih bersifat istana sentris, di masa kepentingan kerajaan (raja dan keluarganya) lebih dominan ditampilkan atau dilukiskan. Umumnya berisi tentang kebesaran dan kejayaan raja-raja. Memasuki masa kolonial, penulisan sejarah lebih didominasi oleh tindakan dan kepentingan politik kolonial.


BAB 4

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
1. Teori Awal Munculnya kehidupan di bumi

Bumi berdasarkan kajian ilmu pengetahuan (geologi) telah berumur kurang lebih 2500 juta tahun. Berdasarkan hasil-hasil penelitian para ahli menyimpulkan bahwa bumi pada awalnya berupa bola gas yang panas Karena bola gas yang panas tersebut terus berputar pada prosesnya,maka bola gas tadi berangsur-angsur menjadi bola bumi yang padat. Perubahan tersebut antara lain disebabkan karena terjadinya penurunan suhu bumi. Sebelum munculnya kehidupan, kulit bumi telah mengalami beberapa kali perubahan secara alamiah. Perubahan tersebut antara lain disebabkan karena gunung meletus, gempa bui, tanah longsor, banjir, dan peristiwa alam lainnya.
Setelah berkali-kali mengalami berbagai perubahan-perubahan akibat adanya gejala alam , bumi mulai memunculkan suatu makhluk hidup yang berasal dari proses evolusi alam. Proses ini bberjalan sangat lama dan berurutan secara sistematis.
Peristiwa alam yang terjadi pada awal bumi terbentuk akan membawa pengaruh terhadap bentuk dari permukaan bumi.
Untuk memudahkan dalam memahami sejarah perkembangan hbumi, para ahli membuat pembabakan sejarah perkembangan bumi menjadi empat, yaitu azoikum atau arkaekum, palezoikum, mesozoikum, dan neozoikum.
A. Azoikum
Pada zaman ini di katakann bumi merupakan bola gas yang sangat panas, sehingga belum memungkinkan adanya kehidupan.
B. Paleozoikum
Pada zaman ini di bumi sudah terdapat kehidupan makhluk yang tertua atau pertama, sehinggazaman ini disebut juga zaman primer. Jenis kehidupannya antara lain jenis protozoa, ikan dan amfibi terua, serta jenis ganggang atua rumput-rumput.
Oleh karena itu, masa ini sering pula disebut sebagai masa seleksi alam kehidupan di bumi.
C. Mesozoikum
Perkembangan kehidupan pada zaman ini sangat pesat. Kehidupan terutama didominasi oleh reptile raksasa, sehingga zaman ini disebut juga zaman reptil atau zaman sekunder. Pada zaman ini jenis-jenis burung jugs mulsi tampak, dan juga binatang-binatang menyusui yang tingkatannya masih rendah. Binatang-binatang tersebut adalah cikal bakal dari kehidupan binatang –binatang di masa sekarang.
neosozoikum
Zaman ini adalah zaman kehidupan yang hampir sempurna dengan zaman sekarang. Pada zaman ini dibagi menjadi dua yaitu:
1) Zaman Tertier.
Zaman tertier adalah zaman yang telah membinasakan makhluk-makhluk hidup dari kalangan jenis besar. Menurut Darwin hewan tipe inilah yang nantinya menjadi cikal bakal pembentukan manusia di dunia.
Zaman tertier terbagi lagi menjadi empat yaitu:
Eosen.
Oligosen.
Miogosen.
Pliosen.
2) Zaman Kwarter.
Zaman ini dikatakan sebagai zaman terpenting bagi sejarah bumi, karena pada zaman inilah mulai muncul kehidupan manusia dimuka bumi. Manusia pertama kali yang muncul yaitu Homosapiens atau manusia purba. Bentuknya masih menyerupai kera atau monyet. Secara keseluruhan zaman kwarter dibagi menjadi dua kala, yaitu:
a) Kala Pleistosen
Kala pleistosen dikenal jyga zaman diluvium. Pada zaman ini suhu bumi mengalami penurunan yang amat drastic, sehingga es yang ada di kutub utara meluas. Zaman ini disebut juga zaman es (glasial). Namun karena kadang suhu bumi meningkat sebagian s kemudian mencair atau dikenal dengan zaman interglasial. Pada zaman es di Indonesia muncul yang dikenal dengan Paparan Sunda dan Paparan Sahu.
b) Kala Holosen.
Kala disebut juga dangan zaman alluvium. Pada zaman ini suhu bumi mulai stabil dan masa es berakhir.
2. Asal Mula Masyarakat Indonesia
3. Periodisasi dan perkembangan Budaya Masyarakat Awal di Indonesia
Untuk menelaah mengenai perkembangan kebudayaan manusia, Soekmono membuatkan periodisainya berdasarkan arkeologi, yaitu berdasarkan atas bahan-bahan yang berupa peninggalan hasil kebudayaan.
Dan dari hasil-hasil yang sampai pada kita Soekmono mengelompokan menjadi dua yaitu:
Zaman batu.
Berdasarkan hasil kebudayaan yang sampai ke kita, maka kebudayaan batu ini dapat kita kelompokan menjadi tiga periode yaitu, paleoitikum, mesolitikum, dan neolitikum.
1) Paleolitikuma (zaman batu tua).
Pada masa ini masyarakat Indonesia masih sangat tradisional. Mereka masih belum berfikir secara holistic dan belum mampu menciptakan alat yang sempurna. Kehidupanya pun masih no-maden atau berpindah-pindah tempat. System pencahariannya masih berburu dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana.
Hasil kebudayaan zaman batu tua antara lain memiliki ciri-ciri:
Peralatanya terbuat dari batu yang dikerjakan secara kasar.
Peralatanya yang dihasilkan tidak diasssah atau dihaluskan.
Pada zaman ini hewan-hewan juga masih berukuran besar sehingga banyak manusia yang berlindung di gua-gua batu.
Daerah penemuan hasil kebudayaan paleolitikum ini adalah daerah Ngandong dan Pacitan.
Kebudayaan Pacitan.
Kebudayaan Ngandong.
2) Mesolitikum (zaman batu tengah).
Pada zaman ini manusia sudah mulai dapat berfikir secara modern. Kehidupan budaya juga sudah dilakukan secara terus menerus. Mereka juga sudah mulai tingal secara permanent dan tidak lagi berpindah-pindah. Oleh karena, manusia yang hidup dimasa itu sudah banyak meninggalkan kebudayan adat istiadat.
Hasil-hasil kebudayan Mesolitikum yang ditemukan di Indonesia antara lain:
Kebudayan sampah dapur (Kyokken Moddinger).
Hasil kebudayaan ini banyak ditemukan didaerah pantai Sumatera Timur sampai kewilayah Aceh. Hsailnya berupa bukit-bukit kerang, sampah dapur manusia Mesolitikum.
Bersaman dengan bukit-bukit kerang tersebut ternyata juga ditemukan jenis kapak genggam yang berbeda dengan kapak gengam dari zaman Paleolitikum. Kapak genggam Mesolitikum ini disebut juga dengan Pebble Culture atau kapak Sumatera.
Selain Pubble Culture, ditemukan juga jenis hache courte atau kapak pendek.
Abris Sous Roche.
Abris sous roche merupakan gua-gua di pedalaman. Gua-gua ini dimungkinkan sebagai tempat tinggal manusia, yang pada waktu itu memang belum mengenal tempat tinggal tetap.
3) Neolitikum (zaman batu baru).
Pada zaman neolitikum ini hasil-hasil kebudayaan yang ditemukan sudah ada indikasi kepandaian mengasah dari manusia. Pengerjaannya juga sudah mulai memprhatikan segi-segi keindahan. Bedany dengan masyarakat mesolitikum yaitu manusia yang tinggal di masa neolitikum lebih mampu berfikir secara menyeluruh terhadap permasalahan kehidupan.
Pada zaman ini juga ditandai dengan pola kehidupan dari food gathering ke food producing. Pola hidup nomaden (mengembara) atau pun sudah berubah menjadi pola hidup menetap.
Mengenai hasil kebudayaannya, kebudayaan zaman batu baru ini memilki dua peralatan yang popular yaitu kapak presegi dan kapak lonjong.
4) Megalitikum (zaman batu besar).
Kebudayaan megalitikum ialah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu-batu besar. Pada zaman ini masyarakat sudah mulai mempercayai suatu kekuatan gaib diluar komunitasnya. Kepercayaan yang di yakini berupa animisme dan dinamisme. Setiap kegiatan religius selalu melahirkan suatu benda kebudayan yang baru.
Hasil-hasil kebudayaan Megalitikum yang terpenting diantaranya adalah sebagai berikut : hasil kebudayaan Toala yang utama adalah flaskes dan alat-alat dari tulang. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa para pendukung kebudayaan Megalitikum adalah bangsa Papua Melanosoide. Adapun bangunan-bangunan yang ditemukan dari zaman megalitikum adalah sebagai berikut:
Menhir.
Menhir adalah bangunan tugu batu yang didirikan sebagai penghormatan terhadap roh nenek moyang.
Dolmen.
Dolmen adalah bangunan dari batu yang menyerupai meja yang biasanya berkaitan menhir. Dolmen ini berfungsi sebagai tempat sesaji kepada nenek moyang.
Punden Berundak.
Yaitu bangunan pemujaan yang bersusun yang bertingkat-tingkat. Bangunan ini juga ada yan dipakai untuk mengubur jenazah nenek moyang yang memiliki pengaruh yang kuat, Misalny kepala suku maupun pamimpin masyarakat.
Sarkophagus.
Bentuknya seperti lesung tetapi mempunyai tutup. Fungsi dari sarcophagus adalah untuk meramu makanan.
Waruga.
Fungsi dari bangunan ini sebagai tempat penguburan dari manusia yang tinggal di zaman megallitikum.
Zaman logam.
Zaman logam sebenarnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu zaman tambaga, perunggu, dan besi. Namun demikian kebudayaan logam di Indonesia langsung dimulai dari bahan perunggu dan langsung ke zaman besi.
Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan Dongson, karena pusat kebudayaan ini berada di wilayah Dongson di Tonkin. Kebudayaan Dongson ini dimungkinkan masuk ke Indonesia melalui Malaysia Barat. Adapun pembawa kebudayaan ini adalah bangsa Austronesia.
Teknik pembuatan peralatan dari logam yang pertama adalah teknik di cire perdue.
Adapun hasil-hasil kebudayaan perunggu di Indonesia antara lain:
1) Kapak Corong.
2) Neraka.
3) Bejana Perunggu.

BAB 5

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN INDONESIA

Kebudayaan Bascon Hoabinh.
Bascon hoabinh adalah nama tempat di wilayah Vietnam Utara. Kebudayaan Bascon Hoabinh.
Merupakan kebudayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan. Hasil utama kubudayaan Bascon Hoabinh adalah peralatan yang terbuat dari batu.
Ciri khas kebudayaan Bascon Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu.
Kebudayaan Bascon Hoabinh dalam penyebarannya di Indonesia dapat kita temukan di daerah Sumater, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.
Sisa-sisa kebudayaan Bascon Hoabinh ini antara lain adalah kapak lonjong, kapak persegi, kapak Sumatera (pebble), kapak genggam,dan jenis-jenis perhiasan dari batu.
Sedangkan kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong penyebarannya ke Indonesia di bawa oleh bangsa Proto Melayu (Melayu Tua).
Kebudayaan Dongson.
Penyebaran kebudayaan Dongson ini dibawa oleh orang-orang Deutero Melayu (Melayu Muda). Semua peralatan yang ditemukan berupa senjata-senjata . Jenis-jenis persenjataan tersebut misalnya; tombak, sabit, pisau, dan lain-lain.
Diantara teknik pembuatan logam yang bercorak kebudayaan Dongson adalah dengan teknik cetak lilin. Teknik ini adalah teknik mencetak dengan membuat bentuk terlebih dahulu dengan menggunakan lilin Dan logam atau sudah mengenal care perdue (cetak lilin).
Kebudayaan Dongson => kebudayaan dari Vietnam yang dibawa oleh orang-orang Melayu muda.
Hasil kebudayaan dongson => benda-benda dari perunggu.
Kebudayaan Sa Huynh.
Kebudayaan Sa Huynh didukung ole kelompok penduduk yang berbahasa Austronesia, yang memiliki kedakatan dengan Indonesia.
Penyebaran kebudayaan melalui jalur utara mengikuti jalur perdagangan Indonesia – Cina. Ssecara keseluruhan jalur penyebaran ke Indonesia dari kebudayaan Sa Huynh sebagai berikut:
Jalur darat, perjalanan pengaruh kebudayaan Sa Huynh yang melalui jalur ini meliputi M
Jalur laut, perjalanan pengaruh kebudayaan Sa Huynh yang melalui jalur ini yaitu dengan cara menyebringi lautan.
Hasil kebudayaan Sa Huynh antara lain adalah kapak corong, bejana-bejana kecil, gelang, dan perhiasan.
4. Kebudayaan India.
Penyebaran kebudayaan India ke Indonesia dimungkinkan melalui proses perdagangan yang memanfaatkan jalur maritime, seperti Selat Malaka.
Pengaruh budaya India di Indonesia antara lain adalah adanya arca Budha dari perunggu didaerah Sempaga, Sulawesi Selatan.
Pengaruh budaya Hindu-Budha dari India akhirnya juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti: politik, sosial, , seni, dan budaya. Dalam bidang politik antara lain dengan berdirinya kerajaan bercorakHindu-Budha di Indonesia.






Poerbalingga Tempo Doeloe


Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang termasuk ke dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah, berada di sebelah Timur Purwokerto (Kabupaten Banyumas) dan berada di bagian tenggara Lereng Gunung Slamet.
Daerah ini memiliki ketinggian 35 meter sampai 1.124 meter di atas permukaan air laut (dpal). Sedangkan menurut kondisi alamnya dapat digolongkan kedalam 3 (tiga) kategori, yaitu dataran tinggi, dataran campuran (antara dataran tinggi dan dataran rendah), dan dataran rendah. Daerah yang termasuk dataran tinggi berada di sebelah Utara, terletak di kaki Gunung Slamet. Dataran campuran berada di bagian tengah, sebagian berada di lembah Sungai Serayu, sehingga daerah ini terdapat sawah tadah hujan dan sawah dengan system irigasi. Daerah yang ketiga, yaitu daerah yang berada di dataran rendah, sebelah Selatan. Di daerah ini banyak terdapat lahan pertanian dan permukiman penduduk.
Di daerah Purbalingga banyak terdapat peninggalan purbakala yang berasal dari waktu yang berbeda. Tinggalan tersebut ada yang berasal dari masa Prasejarah, masa Klasik (Hindhu-Budha), masa Islam, dan dari masa Kolonial. Peninggalan yang berasal dari masa Prasejarah biasanya merupakan satu kesatuan dengan yang lain. Maksudnya adalah temuan ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dari yang lain. Sebagai contohnya adalah situs perbengkelan yang berada di Limbasari dan situs pemujaan di Lereng Gunung Slamet. Contoh peninggalan yang berasal dari masa Klasik adalah temuan Lingga Yoni di Desa Kemangkon, Kecamatan Kemangkon. Peninggalan yang berasal dari masa Islam biasanya berupa masjid dan makam. Peninggalan masjid yang cukup terkenal adalah Masjid Sayid Kuning yang berada di Onje. Sedangkan peninggalan berupa makam yang terkenal adalah Ardi Lawet. Peninggalan dari masa Kolonial biasanya berupa bangunan rumah dan tugu.
Peninggalan Megalitik yang ada di Kabupaten Purbalingga sebagian besar berada di dataran tinggi, yaitu wilayah Lereng Gunung Slamet. Hal ini diasumsikan dengan kepercayaan bahwa roh nenek moyang tinggal di tempat yang tinggi.  Situs Megalitik di  Lereng Gunung Slamet relative cukup banyak dan sebaran situsnya mencapai wilayah yang luas menunjukkan bahwa dahulu didukung oleh masyarakat dengan jumlah yang banyak

.  

47 Akronim dan Definisi Istilah-Istilah Penting Terkait Dapodikdasmen

47 Akronim dan Definisi Istilah-Istilah Penting Terkait Dapodikdasmen ~ Dalam dunia pendididikan ada istilah-istilah penting terkait Dapodikdasment yang mungkin saja banyak yang belum kita ketahui. Sebagai operator sekolah tentunya istilah-istilah tersebut harus kita pahami. Istilah-istilah yang sering muncul dalam dunia dapodik diantaranya istilah dalam dunia teknologi informasi, istilah yang terkait kepegawaian, istilah yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi, dan lain sebagainya.





47 Akronim dan Definisi Istilah-Istilah Penting Terkait Dapodikdasmen

Daftar Arti Istilah-istilah Penting yang Terkait Dapodikdasmen

1. Dapodik (
Data Pokok Pendidikan)
Merupakan suatu konsep pengelolaan data pendidikan yang bersifat relational dan longitudinal, sehingga program-program yang dijalankan dalam pembangunan pendidikan dapat terarah, sehingga mempermudah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan. Hal tersebut diterapkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang merata dan tepat sasaran.

2. Dapodikdas (
Data pokok pendidikan dasar)
Merupakan sebuah aplikasi data pendidikan yang digunakan untuk melakukan penjaringan data pendidikan tingkat dasar (SD, SMP, dan SLB).


3. Data Periodik
Merupakan data menurut periode tertentu. 
Data Periodik muncul pada saat di selang waktu yg tetap; data berkala (contoh pengisian di tabel peserta didik terdapat data periodik siswa yang berisi data tinggi badan, berat badan, jarak rumah ke sekolah, dan lain-lain).

4. Kode Registrasi
“kunci” untuk memuat/ mengaktivasi data sekolah. Kode registrasi akan dibagikan oleh KKDATADIK masing-masing daerah. Pastikan Anda menggunakan kode registrasi sekolah Anda sendiri dan tidak membagi/memberitahu kode ini pada pihak yang tidak berkepentingan. Kode Registrasi digunakan pada saat registrasi awal di aplikasi (aktivasi).

5. Install
Merupakan sebuah proses pemasangan aplikasi kedalam komputer

6. Backup
Merupakan sebuah proses untuk membuat sebuah salinan data. Backup dilakukan untuk menyiasati hilang atau rusaknya sebuah data asli
. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”, dapat mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.

7. Uninstall
Merupakan sebuah proses penghapusan aplikasi dari komputer

8. Prefill
Merupakan sebuah data hasil kiriman ke server dari sekolah-sekolah di semester yang lalu yang kemudian data tersebut di package ulang sehingga ketika login di aplikasi yang baru sekolah hanya tinggal mengimput data yang meliputi data peserta didik baru, pemetaan rombel, dan melengkapi data yang belum terisi pada aplikasi sebelumnya.

9. Generate Prefill
Merupakan sebuah proses yang berguna sebagai backup database dapodik yang diambil dari server dapodik. Hasil generate prefill diambil dari hasil sinkronisasi terakhir dari sekolah yang ditarik ke dalam file database persekolah (bentuk file *.prf)

10. Validasi
Merupakan fasilitas di dalam aplikasi Dapodikdas yang bertujuan untuk mencegah data invalid masuk ke server pada saat pengguna melakukan sinkronisasi (online atau offline).

11. Sinkronisasi
Merupakan fasilitas yang terdapat pada aplikasi Dapodikdas untuk mengirimkan data dari pengguna (operator sekolah) ke server pusat (Dapodikdas).

12. PTK (
Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Meliputi guru atau pengajar.

13. PD (Peserta didik)
Meliputi siswa atau murid

14. Rombel (Rombongan belajar)
Kelas.

15. Blockgrant
Merupakan pemberian bantuan dana untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu, baik dalam bidang pendidikan, pembangunan sosial politik, hukum atau pembangunan aspek lainnya dengan tujuan untuk mempercepat laju pembangunan pendidikan.

16. Inpassing
Merupakan proses penyesuaian kepangkatan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) dengan kepangkatan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).

17. KGB
Kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengisian KGB dapat ditemukan pada tabel Rincian Data PTK.

18. KPS (
Kartu Perlindungan Sosial)
Merupakan sebuah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka Program Percepatan dan Perluasan Sosial (P4S). Dengan memiliki KPS, rumah tangga berhak menerima program-program perlindungan sosial, seperti : Raskin dan Bantuan Siswa Miskin (BSM), sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga tahun 2014. KPS memuat informasi Nama Kepala Rumah Tangga, Nama Pendamping Kepala Rumah Tangga, Nama Anggota Rumah Tangga, Alamat Rumah Tangga, dilengkapi dengan kode batang beserta nomor identitas KPS yang unik. Bagian depan bertuliskan Kartu Perlindungan Sosial dengan logo burung Garuda.

19. NPP (
Nomor Pokok Perpustakaan)

20. NPSN (
Nomor Pokok Sekolah Nasional)

21. NPWP (
Nomor Pokok Wajib Pajak)

22. NUPTK (
Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

23. NIS (
Nomor Induk Sekolah) 

24. NISN (
Nomor Induk Siswa Nasional)


25. Pembaruan
Penambahan atau pembuatan fitur aplikasi yang baru

26. Perbaikan
Penyempurnaan fitur aplikasi yang sudah ada

27. PIP (
Program Indonesia Pintar)

28. PKH (
Program Keluarga Harapan)

29. TMT (
Terhitung Mulai Tanggal)

30. TST (
Terhitung Selesai Tanggal)

31. VerVal (
Verifikasi dan Validasi)

32. Patch
Merupakan sebuah software yang dirancang untuk memperbarui program komputer atau data pendukungnya.

33. US (
Ujian Sekolah)

34. UN (
Ujian Nasional)

35. Progres/Progress = Kemajuan

36. PDSPK (
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan)
Merupakan salah satu Unit Kerja di bawah Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data dan statistik pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan pasal 798 pada Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan bahwa Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan statistik pendidikan dan kebudayaan

37. Sertifikasi ISO
a. ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. SO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.

b. ISO 9001 adalah standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

38. Sanitasi
Merupakan sebuah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

39. Akreditasi
Merupakan sebuah pengakuan formal yang diberikan oleh badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi dalam melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu.

40. Program Inklusi
Program Inklusi adalah mengacu pada Sekolah Inklusi yakni sekolah reguler ( biasa ) yang juga melayani Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ).

41. Sarpras (
Sarana dan Prasarana)

  • Dalam setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
  • Dalam setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
42. NIK (Nomor Induk Kependudukan)

43. NIP (
Nomor Induk Pegawai)

44. Mebeler
Mebeler terdiri dari meja siswa, kursi siswa, meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai.

45. Ruang Kelas
Merupakan suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM)

46. Moving Class ( Kelas Berpindah/Berjalan )
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar, di mana siswanya berpindah-pindah dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Misalkan, pada saat praktik IPA para siswa berpindah ke laboratorium IPA, saat akan praktik komputer maka siswa pun berpindah ke ruang laboratorium komputer, dan lain sebagainya.

47. Remaining Class ( Kelas Tetap )
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar, di mana  media dan alat-alat pembelajarannya yang dipindah dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Jadi siswa tetap duduk manis mengikuti pembelajaran di satu ruangan kelas.

Demikian tentang 47 Akronim dan Definisi Istilah-istilah Penting Terkait Dapodik. Semoga bermanfaat

Organisasi-Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Pergerakan nasional di Indonesia


Pergerakan nasional di Indonesia tentunya tidak lepas dari pengaruh ideology dari seluruh dunia yang masuk ke Indonesia semenjak politik etis di berlakukan. Politik etis sendiri adalah politik balas budi yang dilakukan belanda kepada Indonesia  yang  salah satunya memberi peluang kepada sebagian kecil masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang setara layaknya warga belanda yang tinggal di hindia belanda. Berikut saya paparkan berbagai Organisasi Politik di Indonesia yang  mewakili 5 ideology  dunia pada masa pergerakan nasional

Baca Juga :

  1. SI- Sarekat Islam (Pan-Islamisme)
  Sarikat  Islam  merupakan  organisasi  massa  pertama  di  Indonesia  yang  lahir  tahun  1912  sebagai penjelmaan  dari  Sarikat  Dagang  Islam  di  Surakarta.  SDI  dibentuk  tahun  1911  diketuai  H.  Samanhudi  dengan dasar agama yaitu Islam dan ekonomi. SDI dimaksudkan untuk membela kepentingan pedagang  Indonesia dari ancaman pedagang Cina. Namun dalam kenyataannya kegiatan SDI meluas.  Atas  prakarsa  HOS.  Cokroaminoto,  nama  SDI  diubah  menjadi  Sarekat  Islam  dengan  maksud  untuk  memperluas  anggota,  tidak  terbatas  pada  pedagang  melainkan  terbuka  bagi  semua  lapisan  masyarakat  yang  beragama  Islam.  Berdasarkan  Akte  Notaris  10  September  1912,  ditetapkan  tujuan  SI yaitu:
1)  Memajukan perdagangan.
2)  Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha / modal.
3)  Memajukan kehidupan rohani dan jasmani penduduk pribumi.
4)  Memajukan agama Islam.
  Konggres  SI  pertama  dilakukan  pada  bulan  Januari  1913  di  Surabaya,  dimana  SI  bukan  partai politik. HOS. Cokroaminoto dipilih sebagai ketua dan Surabaya sebagai pusat kedudukan Sarekat Islam. Dalam  konggresnya  di  Solo  dinyatakan  Sarekat  Islam  hanya  terbuka  untuk  bangsa  Indonesia.  Agar  SI tetap  menjadi  organisasi  rakyat,  dilakukan  pembatasan  terhadap  masuknya  pegawai  negeri  sebagai  anggota.   Keanggotaan SI berkembang pesat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di pihak kolonial Belanda.  Sehingga  permohonan  SI  sebagai  badan  hukum  ditolak  dan  hanya  diperbolehkan  berdiri  secara  lokal.  Dengan keadaan demikian, para tokoh  SI membentuk Cntral Sarikat Islam (CSI)  yang  berkedudukan di  Surabaya.  Tugas  CSI  adalah  membantu  dan  memajukan  SI  lokal  serta  mengadakan  mengadakan  kerjasama antar SI lokal. 
  Dalam perkembangannya SI meningkat pesat, namun pecah menjadi 2 yaitu:
1)  Kelompok  nasionalis  religius  (golongan  kanan)  dikenal  sebagai  SI  putih  yang  berpusat  di
Jogjakarta dan dipimpin HOS. Cokroaminoto.
2)  Kelompok  ekonomis  dogmatis  (golongan  kiri)  dikenal  sebagai  SI  merah  yang  berpusat  di
Semarang dan dipimpin Semaun dan Darsono.
2.PI-Perhimpunan Indonesia  (Demokrasi-Liberal)
                Perhimpunan  Indonesia  semula bernama Indische Vereneiging (1908). Kegiatan PI (1925) meliputi propaganda di Indonesia dan  luar  negeri.  Organisasi  PI  bersifat  nasional  demokratis  dan  anti  kolonial.  Kegiatan  organisasi  PI  adalah  pernah mewakili Indonesia dalam kegiatan Liga  Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, Liga Demokrasi Internasionl, Konggres Wanita Internasional dan berhubungan dengan Komunis Internasional. Kegiatan ini dilakukan dalam kurun waktu 1926-1927. 
                Kegiatan  Perhimpunan  Indonesia  di  Eropa  dan  pengaruhnya  yang  makin  kuat    mulai  dicurigai Belanda.  Tuduhan  akan  mengadakan  pemberontakan  dijadikan  dalih  untuk  melakukan  penggeledahan  terhadap  pemimpin  PI  (Juni  1927).  Empat  pemimpinnya  ditangkap  dan  diadili  kolonial  yaitu  M.  Hatta,  Nazir  Datuk  Pamuncak,  Ali  Sastroamijoyo  dan  Abdul  Majid  Joyoadiningrat.  Mereka  tidak  terbukti  dan  dibebaskan, namun gerak geriknya diawasi dengan ketat.
                  Dalam kurun waktu yang sama, organisasi PKI berkembang pesat dengan menyusup ke dalam SI. Setelah  merasa  cukup  kuat,  tahun  1926-1927  dilakukan  gerakan  pemberontakan  di  Jawa  Barat,  Jawa  Tengah  dan  Sumatra.  Pemberontakan  dapat  dipadamkan  dengan  korban  dalam  jumlah  besar.  Hal  ini membawa kerugian besar bagi perkembangan pergerakan kebangsaan, dimana dijadikan alasan colonial untuk bersikap keras.
3. PNI- Partai Nasional Indonesia (Nasionalisme)
  Dalam situasi demikian muncul PNI yang didirikan di Bandung pada 4 Juli 1927. PNI bersikap anti kolonialisme  dan  non  kooperasi,  tetapi  berusaha  menggalang  persatuan  dengan  partai  lain  untuk mencapai  cita-cita.  PNI  mengadakan  pembelaan  terhadap  pimpinan  PI  dan  menyebarluaskan  konsep  nasionalismenya. 
Usaha PNI:
Membentuk PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)
   Federasi ini dibentuk dalam konferensi 17-18 Desember 1927 di Bandung. PPPKI beranggotakan  PNI,  SI,  Budi  Utomo,  Pasundan,  Sumatranen  Bond,  Kaum  Betawi,  Indonesische  Studieclub  dan Algemeene Studieclub. PPPKI berusaha mencapai:
a)  Persamaan  arah  aksi  kebangsaan,  memperkuatnya  dengan  memperbaiki  organisasi  dan melakukan kerjasama dalam perjuangan.
b)  Menghindarkan perselisihan antar anggota yang hanya akan merugikan perjuangan.
   Adapun  perkembangan  federasi  PPPKI  kurang  pesat,  karena  setiap  organisasi  berusaha mengedepankan  ciri  dan  sifat  organisasinya.  Sehingga  secara  perlahan-lahan  banyak  anggota  yang meninggalkan federasi ini.
                Kemajuan  yang  dicapai  organisasi  pergerakan  menimbulkan  kecemasan  kalangan  reaksioner Belanda  di Indonesia. Isu  PNI  akan mengadakan pemberontakan dijadikan  dasar untuk penggeledahan dan  penangkapan  pemimpinnya  (24  Des  1929).  Terhadap  peristiwa  ini,  kalangan  pergerakan kebangsaan  melakukan  protes.  Para  pimpinan  PNI  diadili  dan  dijatuhi  hukuman  penjara.  Soekarno melakukan  pembelaan  dengan  pidato  Indonesia  Menggugat.  Peristiwa  ini  mengakibatkan  banyak pimpinan  PNI  dipenjara.  Sehingga  atas  inisiatif  Mr.  Sartono,  PNI  dibubarkan  pada  25  April  1931.   
4.PKI-Partai Komunis Indonesia (Komunisme)
  Marxisme dibawa Sneevliet (Belanda) ke Indonesia. Pada 9 Mei 1914 di Semarang oleh Sneevliet, Brandsteder,  Dekker  dan  Bersgma  didirikan  Indische  Social  Democratische  Vereneiging  (ISDV).  ISDV  tidak  mampu  menghimpun  rakyat,  sehingga  dilakukan  penyusupan  ke  SI  dan  berhasil  mempengaruhi massa SI (menjadi SI merah).   Bulan  Mei  1920  ISDV  diubah  menjadi  Partai  Komunis  Hindia  dan  pada  bulan  Desember  1920 diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia, dengan ketua Semaun. PKI mengadakan pemberontakan di  Jawa  barat,  Jawa  tengah  dan  Jawa  timur  (1926)  serta  Sumatra  barat  (1927).  Pemberontakan  dapat  dipadamkan dan PKI dibubarkan pemerintah kolonial Belanda.
Demikian, pengaruh yang sedemikian besar tersebut ternyata juga mampu membawa Indonesia ke Kemerdekaannya. Setiap ideology tentunya memiliki kebaikan dan kejelekannya masing-masing. Tugas kita adalah meyaring semua itu dan membawa  Indonesia ke keadaan yang lebih baik. (fadly)
Artikel ini ditulis untuk menyelesaikan Psikootorik Sejarah . Muhammad Fadly-Sejarah-2200015

Ka'bah bukti Sejarah Peradaban Manusia Pertama

Ka’bah Bukti Peradaban Manusia yang Pertama

Menarik juga membaca klaim-klaim sepihak yang menyatakan bahwa Ka’bah adalah peninggalan agama (umat) Hindu. Menarik sekaligus menggelitik pikiran saya sebagai umat muslim untuk menanggapinya secara rasional berdasarkan data dan insyaAllah fakta.
Terlepas dari “fakta-fakta” yang terkesan sekali amat dipaksakan oleh mereka untuk memberi label pembenaran atas klaim-klaimnya tersebut, tidak ada salahnya saya mencoba memeriksa dan menelusuri ulang atas sumber-sumber yang ada.
Sebagai umat muslim tentu saya akan menggunakan data-data yang berasal dari kitab umat islam (Al-Quran) dan kitab agama samawi lainnya (Perjanjian Lama) jika ditemukan dalil yang berkaitan. Sedangkan untuk data-data lainnya menggunakan informasi yang beredar luas di jagat maya, yang saya usahakan sesuai realitas.
Ka’bah Rumah (Ibadah) Pertama Manusia
Baiklah, hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai Ka’bah sebagai rumah (ibadah) pertama manusia. Dan sumber awal mengenai ka’bah sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagaimana tersebut dibawah ini:
3.96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Dari ayat ini diterangkan bahwa rumah (ibadah) yang mula-mula dibangun untuk (oleh) manusia beribadah adalah Baitullah (Ka’bah). Meskipun data ini tentunya akan dengan mudah dipertanyakan oleh orang-orang yang tidak beriman yang meminta bukti lebih, akan tetapi akan saya sampaikan bukti-buktinya berdasarkan data dan fakta arkeologi (pra) sejarah yang diketahui oleh umum.
Ajaran Islam meyakini bahwa Ka’bah adalah bangunan peribadatan yang pertama kali dibangun oleh manusia pertama, yaitu Adam AS, sebagaimana yang tersebut dalam ayat diatas. Meskipun ayat itu tidak menyebut nama Adam sebagai pelakunya, namun secara tersirat mengarah ke Adam. Namun klaim ayat Al-Quran ini, meskipun bagi umat Islam diyakini kebenarannya dari Allah, namun bagi orang-orang kafir tentu akan meminta bukti-bukti.
Zaman Neolithicum sebagai Awal Peradaban Manusia
Secara keilmuan bidang Arkeologi membagi masa atau zaman kehidupan (makhluk) manusia dalam beberapa periode, sebagaimana digambarkan berikut ini:

Dari masing-masing periode zaman, memiliki karakteristik sendiri dari tiap-tiap peradaban dimasanya. Adapun karakteristik peradaban untuk masing-masing periode zaman adalah sebagai berikut:
Tabel Karekteristik Peradaban
Berdasarkan pengelompokan periode zaman tersebut maka para ilmuan menganggap bahwa peradaban manusia yang sesungguhnya dimulai pada periode zaman Neolithicum atau zaman batu muda. Hal itu didasarkan atas temuan-temuan artefak dan situs-situs peninggalan yang ada. Bahwa di zaman neolithicum masyarakat sudah mengenal kehidupan agraria seperti pertanian dan peternakan juga menjadi kesimpulan bahwa masyarakat di zaman Neolothicum sudah mengenai peradaban yang jauh lebih maju dari periode-periode zaman sebelumnya.
Ka’bah adalah Bentuk Peradaban Manusia Pertama
Ka’bah diklaim sebagai rumah pertama yang dibuat oleh manusia (Adam) bukan hanya sekedar omong kosong. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis ditemukan bahwa pada masa Neolithicum, manusia dijamannya telah mengenal bentuk arsitektur bangunan awal yang modern namun sederhana. Modern karena memang sudah menggunakan teknologi arsitektur, sederhana karena memang masih dalam bentuk sederhana sederhana.
13443944021592747678
Peradaban Paleolithicum
Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan pada saat ini, diketahui bahwa teknologi bangun (arsitektur) manusia juga mengalami perkembangan sesuai dan seiring sejalan dengan periode arkeologis. Seperti yang sudah saya tampilkan pada tabel-2 mengenai karakteristik peradaban tiap-tiap periode, diketahui berdasarkan penemuan-penemuan situs purbakala, bahwa manusia mengenai rancang bangun (arsitektur) baru ketika memasuki periode Neolithicum. Dimana pada periode ini manusia di zamannya sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi untuk menunjang kehidupan mereka pada masa itu.
1344394548180404159
Peradaban Mesolithicum
Jika kita memperhatikan bentuk-bentuk arsitektur di zaman Neolithicum, maka akan kita temukan persamaan dan perkembangannya. Pada awal mulanya di zaman ini, bentuk-bentuk bangunan menggunakan pola kubus. Hal itu bisa dilihat dari temuan pada situs-situs purbakala yang ada. Pada masanya, bentuk bangunan kubus adalah perwujudan teknologi tertinggi terkait kehidupan manusia pada masa itu. Terutama fungsinya yang semakin meningkat dari sekedar tempat berteduh tapi mulai membentuk pola tata kemasyarakatan.
1344395670233767810
Peradaban Neolithicum
Ka’bah, sebagaimana di sebutkan pada ayat diatas, memiliki pola bentuk bangunan kubus. Yang berarti menunjukkan bahwa bangunan Ka’bah pertama kali dibangun pada masa periode neolithicum. Dan berarti BENAR berita yang dibawa oleh Rasulullah atas firman Allah, selain argumentasi terhadap klaim-klaim sepihak dari kaum yahudi pada masa Rasulullah, adalah juga memberikan informasi kepada manusia saat ini hingga masa mendatang, bahwa Ka’bah adalah sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya RUMAH yang pertama kali dibuat oleh manusia. Sesuai dengan ayat tersebut yang menyebutkan kata “Bayt” yang berarti Rumah.
13443966781335533889
Ka'bah sebagai Bukti Peradaban Manusia Pertama
Ka’bah Tidak Terpengaruh dengan Peradaban Indus atau Vedic
Jika melihat berdasarkan fakta-fakta otentik yang ada  yang dicocokkan dengan temuan-temuan arkeologis yang ada, maka sudah jelas bahwa bangunan Ka’bah sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradaban Sungai Indus maupun Vedic. Hal ini dikarenakan bukan hanya rentang waktu yang ada sangat jauh antara kemunculan peradaban Sungai Indus dan Vedic terhadap periode Zaman ketika Ka’bah dibangun. Akan tetapi juga dikarenakan berdasarkan penyebaran kedua peradaban itu yang berbeda.
Jadi jelaslah sudah bahwa berita-berita mengenai Ka’bah yang di klaim dipengaruhi budaya hindu (peradaban Sungai Indus dan Vedic) adalah Hoax dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi kerangka acuan untuk penelitian selanjutnya.

Sumber :
 http://sejarah.kompasiana.com/2012/08/08/kabah-bukti-peradaban-manusia-yang-pertama-477208.html