Translate

Thursday, December 10, 2020

Poerbalingga Tempo Doeloe


Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang termasuk ke dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah, berada di sebelah Timur Purwokerto (Kabupaten Banyumas) dan berada di bagian tenggara Lereng Gunung Slamet.
Daerah ini memiliki ketinggian 35 meter sampai 1.124 meter di atas permukaan air laut (dpal). Sedangkan menurut kondisi alamnya dapat digolongkan kedalam 3 (tiga) kategori, yaitu dataran tinggi, dataran campuran (antara dataran tinggi dan dataran rendah), dan dataran rendah. Daerah yang termasuk dataran tinggi berada di sebelah Utara, terletak di kaki Gunung Slamet. Dataran campuran berada di bagian tengah, sebagian berada di lembah Sungai Serayu, sehingga daerah ini terdapat sawah tadah hujan dan sawah dengan system irigasi. Daerah yang ketiga, yaitu daerah yang berada di dataran rendah, sebelah Selatan. Di daerah ini banyak terdapat lahan pertanian dan permukiman penduduk.
Di daerah Purbalingga banyak terdapat peninggalan purbakala yang berasal dari waktu yang berbeda. Tinggalan tersebut ada yang berasal dari masa Prasejarah, masa Klasik (Hindhu-Budha), masa Islam, dan dari masa Kolonial. Peninggalan yang berasal dari masa Prasejarah biasanya merupakan satu kesatuan dengan yang lain. Maksudnya adalah temuan ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dari yang lain. Sebagai contohnya adalah situs perbengkelan yang berada di Limbasari dan situs pemujaan di Lereng Gunung Slamet. Contoh peninggalan yang berasal dari masa Klasik adalah temuan Lingga Yoni di Desa Kemangkon, Kecamatan Kemangkon. Peninggalan yang berasal dari masa Islam biasanya berupa masjid dan makam. Peninggalan masjid yang cukup terkenal adalah Masjid Sayid Kuning yang berada di Onje. Sedangkan peninggalan berupa makam yang terkenal adalah Ardi Lawet. Peninggalan dari masa Kolonial biasanya berupa bangunan rumah dan tugu.
Peninggalan Megalitik yang ada di Kabupaten Purbalingga sebagian besar berada di dataran tinggi, yaitu wilayah Lereng Gunung Slamet. Hal ini diasumsikan dengan kepercayaan bahwa roh nenek moyang tinggal di tempat yang tinggi.  Situs Megalitik di  Lereng Gunung Slamet relative cukup banyak dan sebaran situsnya mencapai wilayah yang luas menunjukkan bahwa dahulu didukung oleh masyarakat dengan jumlah yang banyak

.  

47 Akronim dan Definisi Istilah-Istilah Penting Terkait Dapodikdasmen

47 Akronim dan Definisi Istilah-Istilah Penting Terkait Dapodikdasmen ~ Dalam dunia pendididikan ada istilah-istilah penting terkait Dapodikdasment yang mungkin saja banyak yang belum kita ketahui. Sebagai operator sekolah tentunya istilah-istilah tersebut harus kita pahami. Istilah-istilah yang sering muncul dalam dunia dapodik diantaranya istilah dalam dunia teknologi informasi, istilah yang terkait kepegawaian, istilah yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi, dan lain sebagainya.





47 Akronim dan Definisi Istilah-Istilah Penting Terkait Dapodikdasmen

Daftar Arti Istilah-istilah Penting yang Terkait Dapodikdasmen

1. Dapodik (
Data Pokok Pendidikan)
Merupakan suatu konsep pengelolaan data pendidikan yang bersifat relational dan longitudinal, sehingga program-program yang dijalankan dalam pembangunan pendidikan dapat terarah, sehingga mempermudah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan. Hal tersebut diterapkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang merata dan tepat sasaran.

2. Dapodikdas (
Data pokok pendidikan dasar)
Merupakan sebuah aplikasi data pendidikan yang digunakan untuk melakukan penjaringan data pendidikan tingkat dasar (SD, SMP, dan SLB).


3. Data Periodik
Merupakan data menurut periode tertentu. 
Data Periodik muncul pada saat di selang waktu yg tetap; data berkala (contoh pengisian di tabel peserta didik terdapat data periodik siswa yang berisi data tinggi badan, berat badan, jarak rumah ke sekolah, dan lain-lain).

4. Kode Registrasi
“kunci” untuk memuat/ mengaktivasi data sekolah. Kode registrasi akan dibagikan oleh KKDATADIK masing-masing daerah. Pastikan Anda menggunakan kode registrasi sekolah Anda sendiri dan tidak membagi/memberitahu kode ini pada pihak yang tidak berkepentingan. Kode Registrasi digunakan pada saat registrasi awal di aplikasi (aktivasi).

5. Install
Merupakan sebuah proses pemasangan aplikasi kedalam komputer

6. Backup
Merupakan sebuah proses untuk membuat sebuah salinan data. Backup dilakukan untuk menyiasati hilang atau rusaknya sebuah data asli
. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”, dapat mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.

7. Uninstall
Merupakan sebuah proses penghapusan aplikasi dari komputer

8. Prefill
Merupakan sebuah data hasil kiriman ke server dari sekolah-sekolah di semester yang lalu yang kemudian data tersebut di package ulang sehingga ketika login di aplikasi yang baru sekolah hanya tinggal mengimput data yang meliputi data peserta didik baru, pemetaan rombel, dan melengkapi data yang belum terisi pada aplikasi sebelumnya.

9. Generate Prefill
Merupakan sebuah proses yang berguna sebagai backup database dapodik yang diambil dari server dapodik. Hasil generate prefill diambil dari hasil sinkronisasi terakhir dari sekolah yang ditarik ke dalam file database persekolah (bentuk file *.prf)

10. Validasi
Merupakan fasilitas di dalam aplikasi Dapodikdas yang bertujuan untuk mencegah data invalid masuk ke server pada saat pengguna melakukan sinkronisasi (online atau offline).

11. Sinkronisasi
Merupakan fasilitas yang terdapat pada aplikasi Dapodikdas untuk mengirimkan data dari pengguna (operator sekolah) ke server pusat (Dapodikdas).

12. PTK (
Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Meliputi guru atau pengajar.

13. PD (Peserta didik)
Meliputi siswa atau murid

14. Rombel (Rombongan belajar)
Kelas.

15. Blockgrant
Merupakan pemberian bantuan dana untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu, baik dalam bidang pendidikan, pembangunan sosial politik, hukum atau pembangunan aspek lainnya dengan tujuan untuk mempercepat laju pembangunan pendidikan.

16. Inpassing
Merupakan proses penyesuaian kepangkatan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) dengan kepangkatan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).

17. KGB
Kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengisian KGB dapat ditemukan pada tabel Rincian Data PTK.

18. KPS (
Kartu Perlindungan Sosial)
Merupakan sebuah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka Program Percepatan dan Perluasan Sosial (P4S). Dengan memiliki KPS, rumah tangga berhak menerima program-program perlindungan sosial, seperti : Raskin dan Bantuan Siswa Miskin (BSM), sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga tahun 2014. KPS memuat informasi Nama Kepala Rumah Tangga, Nama Pendamping Kepala Rumah Tangga, Nama Anggota Rumah Tangga, Alamat Rumah Tangga, dilengkapi dengan kode batang beserta nomor identitas KPS yang unik. Bagian depan bertuliskan Kartu Perlindungan Sosial dengan logo burung Garuda.

19. NPP (
Nomor Pokok Perpustakaan)

20. NPSN (
Nomor Pokok Sekolah Nasional)

21. NPWP (
Nomor Pokok Wajib Pajak)

22. NUPTK (
Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

23. NIS (
Nomor Induk Sekolah) 

24. NISN (
Nomor Induk Siswa Nasional)


25. Pembaruan
Penambahan atau pembuatan fitur aplikasi yang baru

26. Perbaikan
Penyempurnaan fitur aplikasi yang sudah ada

27. PIP (
Program Indonesia Pintar)

28. PKH (
Program Keluarga Harapan)

29. TMT (
Terhitung Mulai Tanggal)

30. TST (
Terhitung Selesai Tanggal)

31. VerVal (
Verifikasi dan Validasi)

32. Patch
Merupakan sebuah software yang dirancang untuk memperbarui program komputer atau data pendukungnya.

33. US (
Ujian Sekolah)

34. UN (
Ujian Nasional)

35. Progres/Progress = Kemajuan

36. PDSPK (
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan)
Merupakan salah satu Unit Kerja di bawah Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data dan statistik pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan pasal 798 pada Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan bahwa Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan statistik pendidikan dan kebudayaan

37. Sertifikasi ISO
a. ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. SO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.

b. ISO 9001 adalah standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

38. Sanitasi
Merupakan sebuah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

39. Akreditasi
Merupakan sebuah pengakuan formal yang diberikan oleh badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi dalam melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu.

40. Program Inklusi
Program Inklusi adalah mengacu pada Sekolah Inklusi yakni sekolah reguler ( biasa ) yang juga melayani Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ).

41. Sarpras (
Sarana dan Prasarana)

  • Dalam setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
  • Dalam setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
42. NIK (Nomor Induk Kependudukan)

43. NIP (
Nomor Induk Pegawai)

44. Mebeler
Mebeler terdiri dari meja siswa, kursi siswa, meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai.

45. Ruang Kelas
Merupakan suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM)

46. Moving Class ( Kelas Berpindah/Berjalan )
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar, di mana siswanya berpindah-pindah dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Misalkan, pada saat praktik IPA para siswa berpindah ke laboratorium IPA, saat akan praktik komputer maka siswa pun berpindah ke ruang laboratorium komputer, dan lain sebagainya.

47. Remaining Class ( Kelas Tetap )
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar, di mana  media dan alat-alat pembelajarannya yang dipindah dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Jadi siswa tetap duduk manis mengikuti pembelajaran di satu ruangan kelas.

Demikian tentang 47 Akronim dan Definisi Istilah-istilah Penting Terkait Dapodik. Semoga bermanfaat

Bagi Suami, Seberapa Penting Sih Jaga Penampilan di Rumah?

Bagi Suami, Seberapa Penting Sih Jaga Penampilan di Rumah?

Jakarta, Untuk mempertahankan keharmonisan rumah tangga, kerap disebut penting bagi istri menjaga penampilannya. Minimal, tampil rapi dan fresh ketika berinteraksi dengan suami. Tapi, bagaimana bila ditilik dari sisi suami, seberapa penting mereka menjaga penampilannya?

                                            

"Ini menarik. Karena laki-laki memang cenderung penampilannya biasanya nggak kayak cewek yang punya benchmark seperti 'Oh cewek biasanya pake tas ini' atau 'dia pakai penampilan ini cantik ya'. Tapi kalau laki-laki kan nggak ada tuh bench mark. Paling celana jeans, kemja, atau kaos," tutur psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita M.Psi, Psikolog.

Menurut wanita yang akrab disapa Tita, siapa sih istri yang tak senang ketika sang suami bisa tampil rapi dan menarik meski hanya di rumah? Meski begitu, dikatakan Tita memang ada perbedaan persepsi pria terhadap wanita atau sebaliknya. Mengutip sebuah penelitian, Tita mengatakan wanita cenderung lebih memperhatikan kualitas mental dan internal pria ketimbang penampilan fisiknya.

"Toleransi terhadap fisiknya lebih tinggi. Makanya agak beda kalau liat persepsi antara perempuan lihat laki-laki dan laki-laki lihat perempuan di rumah. Kalau kita memang pengen suami lebih bersih, kita kasih tahu. Jadi dia lebih sadar bahwa dia perlu merapikan diri dan jadi lebih bersih," tambah Tita.

Jika istri hendak meminta suami memperbaiki penampilannya, Tita menyarankan coba katakan misalnya suami lebih tampan dan terlihat cocok jika mengenakan pakaian tertentu. Ketika jalan-jalan ke mal, bisa juga katakan pada suami jika ada pakaian yang nampaknya cocok dia kenakan.

Tita berpesan, jangan sampai langsung sampaikan bahwa selama ini penampilan suami terlalu kucl karena pria akan tersinggung. Memang, jika di rumah agak sulit meminta suami tampil rapi. Namun, setidaknya istri bisa mendorong sang suami untuk bisa lebih rajin mandi misalnya.

"Kita bilang kalau pulang kantor, sebelum ke tempat tidur mandi dulu. Istri juga bisa menata kamar mandi jadi keperluan suami udah disiapin nih karena kadang itu yang bikin suami agak malas. Memang laki-laki kan pada dasarnya ingin dilayani ya. Kayak pas suami pulang kantor bisa ditawari mau disiapin air hangat nggak," kata Tita.

Tita mengingatkan, untuk membicarakan masalah ini baiknya jangan di tempat tidur. Sebab, kata Tita tempat tidur prinsipnya tempat untuk istirahat dan berhubungan seks. Dengan demikian, pastikan pasutri bisa mengobrol dalam kondisi netral dan di luar tempat tidur, misalnya di ruang TV, ruang tamu, atau saat makan malam

"Supaya itu tidak nyerang suami dan baiknya jangan pas suami baru pulang kantor. Akhirnya nanti suami jadi gampang marah dan malah berantem," pungkas Tita.

Organisasi-Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Pergerakan nasional di Indonesia


Pergerakan nasional di Indonesia tentunya tidak lepas dari pengaruh ideology dari seluruh dunia yang masuk ke Indonesia semenjak politik etis di berlakukan. Politik etis sendiri adalah politik balas budi yang dilakukan belanda kepada Indonesia  yang  salah satunya memberi peluang kepada sebagian kecil masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang setara layaknya warga belanda yang tinggal di hindia belanda. Berikut saya paparkan berbagai Organisasi Politik di Indonesia yang  mewakili 5 ideology  dunia pada masa pergerakan nasional

Baca Juga :

  1. SI- Sarekat Islam (Pan-Islamisme)
  Sarikat  Islam  merupakan  organisasi  massa  pertama  di  Indonesia  yang  lahir  tahun  1912  sebagai penjelmaan  dari  Sarikat  Dagang  Islam  di  Surakarta.  SDI  dibentuk  tahun  1911  diketuai  H.  Samanhudi  dengan dasar agama yaitu Islam dan ekonomi. SDI dimaksudkan untuk membela kepentingan pedagang  Indonesia dari ancaman pedagang Cina. Namun dalam kenyataannya kegiatan SDI meluas.  Atas  prakarsa  HOS.  Cokroaminoto,  nama  SDI  diubah  menjadi  Sarekat  Islam  dengan  maksud  untuk  memperluas  anggota,  tidak  terbatas  pada  pedagang  melainkan  terbuka  bagi  semua  lapisan  masyarakat  yang  beragama  Islam.  Berdasarkan  Akte  Notaris  10  September  1912,  ditetapkan  tujuan  SI yaitu:
1)  Memajukan perdagangan.
2)  Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha / modal.
3)  Memajukan kehidupan rohani dan jasmani penduduk pribumi.
4)  Memajukan agama Islam.
  Konggres  SI  pertama  dilakukan  pada  bulan  Januari  1913  di  Surabaya,  dimana  SI  bukan  partai politik. HOS. Cokroaminoto dipilih sebagai ketua dan Surabaya sebagai pusat kedudukan Sarekat Islam. Dalam  konggresnya  di  Solo  dinyatakan  Sarekat  Islam  hanya  terbuka  untuk  bangsa  Indonesia.  Agar  SI tetap  menjadi  organisasi  rakyat,  dilakukan  pembatasan  terhadap  masuknya  pegawai  negeri  sebagai  anggota.   Keanggotaan SI berkembang pesat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di pihak kolonial Belanda.  Sehingga  permohonan  SI  sebagai  badan  hukum  ditolak  dan  hanya  diperbolehkan  berdiri  secara  lokal.  Dengan keadaan demikian, para tokoh  SI membentuk Cntral Sarikat Islam (CSI)  yang  berkedudukan di  Surabaya.  Tugas  CSI  adalah  membantu  dan  memajukan  SI  lokal  serta  mengadakan  mengadakan  kerjasama antar SI lokal. 
  Dalam perkembangannya SI meningkat pesat, namun pecah menjadi 2 yaitu:
1)  Kelompok  nasionalis  religius  (golongan  kanan)  dikenal  sebagai  SI  putih  yang  berpusat  di
Jogjakarta dan dipimpin HOS. Cokroaminoto.
2)  Kelompok  ekonomis  dogmatis  (golongan  kiri)  dikenal  sebagai  SI  merah  yang  berpusat  di
Semarang dan dipimpin Semaun dan Darsono.
2.PI-Perhimpunan Indonesia  (Demokrasi-Liberal)
                Perhimpunan  Indonesia  semula bernama Indische Vereneiging (1908). Kegiatan PI (1925) meliputi propaganda di Indonesia dan  luar  negeri.  Organisasi  PI  bersifat  nasional  demokratis  dan  anti  kolonial.  Kegiatan  organisasi  PI  adalah  pernah mewakili Indonesia dalam kegiatan Liga  Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, Liga Demokrasi Internasionl, Konggres Wanita Internasional dan berhubungan dengan Komunis Internasional. Kegiatan ini dilakukan dalam kurun waktu 1926-1927. 
                Kegiatan  Perhimpunan  Indonesia  di  Eropa  dan  pengaruhnya  yang  makin  kuat    mulai  dicurigai Belanda.  Tuduhan  akan  mengadakan  pemberontakan  dijadikan  dalih  untuk  melakukan  penggeledahan  terhadap  pemimpin  PI  (Juni  1927).  Empat  pemimpinnya  ditangkap  dan  diadili  kolonial  yaitu  M.  Hatta,  Nazir  Datuk  Pamuncak,  Ali  Sastroamijoyo  dan  Abdul  Majid  Joyoadiningrat.  Mereka  tidak  terbukti  dan  dibebaskan, namun gerak geriknya diawasi dengan ketat.
                  Dalam kurun waktu yang sama, organisasi PKI berkembang pesat dengan menyusup ke dalam SI. Setelah  merasa  cukup  kuat,  tahun  1926-1927  dilakukan  gerakan  pemberontakan  di  Jawa  Barat,  Jawa  Tengah  dan  Sumatra.  Pemberontakan  dapat  dipadamkan  dengan  korban  dalam  jumlah  besar.  Hal  ini membawa kerugian besar bagi perkembangan pergerakan kebangsaan, dimana dijadikan alasan colonial untuk bersikap keras.
3. PNI- Partai Nasional Indonesia (Nasionalisme)
  Dalam situasi demikian muncul PNI yang didirikan di Bandung pada 4 Juli 1927. PNI bersikap anti kolonialisme  dan  non  kooperasi,  tetapi  berusaha  menggalang  persatuan  dengan  partai  lain  untuk mencapai  cita-cita.  PNI  mengadakan  pembelaan  terhadap  pimpinan  PI  dan  menyebarluaskan  konsep  nasionalismenya. 
Usaha PNI:
Membentuk PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)
   Federasi ini dibentuk dalam konferensi 17-18 Desember 1927 di Bandung. PPPKI beranggotakan  PNI,  SI,  Budi  Utomo,  Pasundan,  Sumatranen  Bond,  Kaum  Betawi,  Indonesische  Studieclub  dan Algemeene Studieclub. PPPKI berusaha mencapai:
a)  Persamaan  arah  aksi  kebangsaan,  memperkuatnya  dengan  memperbaiki  organisasi  dan melakukan kerjasama dalam perjuangan.
b)  Menghindarkan perselisihan antar anggota yang hanya akan merugikan perjuangan.
   Adapun  perkembangan  federasi  PPPKI  kurang  pesat,  karena  setiap  organisasi  berusaha mengedepankan  ciri  dan  sifat  organisasinya.  Sehingga  secara  perlahan-lahan  banyak  anggota  yang meninggalkan federasi ini.
                Kemajuan  yang  dicapai  organisasi  pergerakan  menimbulkan  kecemasan  kalangan  reaksioner Belanda  di Indonesia. Isu  PNI  akan mengadakan pemberontakan dijadikan  dasar untuk penggeledahan dan  penangkapan  pemimpinnya  (24  Des  1929).  Terhadap  peristiwa  ini,  kalangan  pergerakan kebangsaan  melakukan  protes.  Para  pimpinan  PNI  diadili  dan  dijatuhi  hukuman  penjara.  Soekarno melakukan  pembelaan  dengan  pidato  Indonesia  Menggugat.  Peristiwa  ini  mengakibatkan  banyak pimpinan  PNI  dipenjara.  Sehingga  atas  inisiatif  Mr.  Sartono,  PNI  dibubarkan  pada  25  April  1931.   
4.PKI-Partai Komunis Indonesia (Komunisme)
  Marxisme dibawa Sneevliet (Belanda) ke Indonesia. Pada 9 Mei 1914 di Semarang oleh Sneevliet, Brandsteder,  Dekker  dan  Bersgma  didirikan  Indische  Social  Democratische  Vereneiging  (ISDV).  ISDV  tidak  mampu  menghimpun  rakyat,  sehingga  dilakukan  penyusupan  ke  SI  dan  berhasil  mempengaruhi massa SI (menjadi SI merah).   Bulan  Mei  1920  ISDV  diubah  menjadi  Partai  Komunis  Hindia  dan  pada  bulan  Desember  1920 diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia, dengan ketua Semaun. PKI mengadakan pemberontakan di  Jawa  barat,  Jawa  tengah  dan  Jawa  timur  (1926)  serta  Sumatra  barat  (1927).  Pemberontakan  dapat  dipadamkan dan PKI dibubarkan pemerintah kolonial Belanda.
Demikian, pengaruh yang sedemikian besar tersebut ternyata juga mampu membawa Indonesia ke Kemerdekaannya. Setiap ideology tentunya memiliki kebaikan dan kejelekannya masing-masing. Tugas kita adalah meyaring semua itu dan membawa  Indonesia ke keadaan yang lebih baik. (fadly)
Artikel ini ditulis untuk menyelesaikan Psikootorik Sejarah . Muhammad Fadly-Sejarah-2200015

Ka'bah bukti Sejarah Peradaban Manusia Pertama

Ka’bah Bukti Peradaban Manusia yang Pertama

Menarik juga membaca klaim-klaim sepihak yang menyatakan bahwa Ka’bah adalah peninggalan agama (umat) Hindu. Menarik sekaligus menggelitik pikiran saya sebagai umat muslim untuk menanggapinya secara rasional berdasarkan data dan insyaAllah fakta.
Terlepas dari “fakta-fakta” yang terkesan sekali amat dipaksakan oleh mereka untuk memberi label pembenaran atas klaim-klaimnya tersebut, tidak ada salahnya saya mencoba memeriksa dan menelusuri ulang atas sumber-sumber yang ada.
Sebagai umat muslim tentu saya akan menggunakan data-data yang berasal dari kitab umat islam (Al-Quran) dan kitab agama samawi lainnya (Perjanjian Lama) jika ditemukan dalil yang berkaitan. Sedangkan untuk data-data lainnya menggunakan informasi yang beredar luas di jagat maya, yang saya usahakan sesuai realitas.
Ka’bah Rumah (Ibadah) Pertama Manusia
Baiklah, hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai Ka’bah sebagai rumah (ibadah) pertama manusia. Dan sumber awal mengenai ka’bah sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagaimana tersebut dibawah ini:
3.96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Dari ayat ini diterangkan bahwa rumah (ibadah) yang mula-mula dibangun untuk (oleh) manusia beribadah adalah Baitullah (Ka’bah). Meskipun data ini tentunya akan dengan mudah dipertanyakan oleh orang-orang yang tidak beriman yang meminta bukti lebih, akan tetapi akan saya sampaikan bukti-buktinya berdasarkan data dan fakta arkeologi (pra) sejarah yang diketahui oleh umum.
Ajaran Islam meyakini bahwa Ka’bah adalah bangunan peribadatan yang pertama kali dibangun oleh manusia pertama, yaitu Adam AS, sebagaimana yang tersebut dalam ayat diatas. Meskipun ayat itu tidak menyebut nama Adam sebagai pelakunya, namun secara tersirat mengarah ke Adam. Namun klaim ayat Al-Quran ini, meskipun bagi umat Islam diyakini kebenarannya dari Allah, namun bagi orang-orang kafir tentu akan meminta bukti-bukti.
Zaman Neolithicum sebagai Awal Peradaban Manusia
Secara keilmuan bidang Arkeologi membagi masa atau zaman kehidupan (makhluk) manusia dalam beberapa periode, sebagaimana digambarkan berikut ini:

Dari masing-masing periode zaman, memiliki karakteristik sendiri dari tiap-tiap peradaban dimasanya. Adapun karakteristik peradaban untuk masing-masing periode zaman adalah sebagai berikut:
Tabel Karekteristik Peradaban
Berdasarkan pengelompokan periode zaman tersebut maka para ilmuan menganggap bahwa peradaban manusia yang sesungguhnya dimulai pada periode zaman Neolithicum atau zaman batu muda. Hal itu didasarkan atas temuan-temuan artefak dan situs-situs peninggalan yang ada. Bahwa di zaman neolithicum masyarakat sudah mengenal kehidupan agraria seperti pertanian dan peternakan juga menjadi kesimpulan bahwa masyarakat di zaman Neolothicum sudah mengenai peradaban yang jauh lebih maju dari periode-periode zaman sebelumnya.
Ka’bah adalah Bentuk Peradaban Manusia Pertama
Ka’bah diklaim sebagai rumah pertama yang dibuat oleh manusia (Adam) bukan hanya sekedar omong kosong. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis ditemukan bahwa pada masa Neolithicum, manusia dijamannya telah mengenal bentuk arsitektur bangunan awal yang modern namun sederhana. Modern karena memang sudah menggunakan teknologi arsitektur, sederhana karena memang masih dalam bentuk sederhana sederhana.
13443944021592747678
Peradaban Paleolithicum
Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan pada saat ini, diketahui bahwa teknologi bangun (arsitektur) manusia juga mengalami perkembangan sesuai dan seiring sejalan dengan periode arkeologis. Seperti yang sudah saya tampilkan pada tabel-2 mengenai karakteristik peradaban tiap-tiap periode, diketahui berdasarkan penemuan-penemuan situs purbakala, bahwa manusia mengenai rancang bangun (arsitektur) baru ketika memasuki periode Neolithicum. Dimana pada periode ini manusia di zamannya sudah mengenal teknologi yang cukup tinggi untuk menunjang kehidupan mereka pada masa itu.
1344394548180404159
Peradaban Mesolithicum
Jika kita memperhatikan bentuk-bentuk arsitektur di zaman Neolithicum, maka akan kita temukan persamaan dan perkembangannya. Pada awal mulanya di zaman ini, bentuk-bentuk bangunan menggunakan pola kubus. Hal itu bisa dilihat dari temuan pada situs-situs purbakala yang ada. Pada masanya, bentuk bangunan kubus adalah perwujudan teknologi tertinggi terkait kehidupan manusia pada masa itu. Terutama fungsinya yang semakin meningkat dari sekedar tempat berteduh tapi mulai membentuk pola tata kemasyarakatan.
1344395670233767810
Peradaban Neolithicum
Ka’bah, sebagaimana di sebutkan pada ayat diatas, memiliki pola bentuk bangunan kubus. Yang berarti menunjukkan bahwa bangunan Ka’bah pertama kali dibangun pada masa periode neolithicum. Dan berarti BENAR berita yang dibawa oleh Rasulullah atas firman Allah, selain argumentasi terhadap klaim-klaim sepihak dari kaum yahudi pada masa Rasulullah, adalah juga memberikan informasi kepada manusia saat ini hingga masa mendatang, bahwa Ka’bah adalah sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya RUMAH yang pertama kali dibuat oleh manusia. Sesuai dengan ayat tersebut yang menyebutkan kata “Bayt” yang berarti Rumah.
13443966781335533889
Ka'bah sebagai Bukti Peradaban Manusia Pertama
Ka’bah Tidak Terpengaruh dengan Peradaban Indus atau Vedic
Jika melihat berdasarkan fakta-fakta otentik yang ada  yang dicocokkan dengan temuan-temuan arkeologis yang ada, maka sudah jelas bahwa bangunan Ka’bah sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradaban Sungai Indus maupun Vedic. Hal ini dikarenakan bukan hanya rentang waktu yang ada sangat jauh antara kemunculan peradaban Sungai Indus dan Vedic terhadap periode Zaman ketika Ka’bah dibangun. Akan tetapi juga dikarenakan berdasarkan penyebaran kedua peradaban itu yang berbeda.
Jadi jelaslah sudah bahwa berita-berita mengenai Ka’bah yang di klaim dipengaruhi budaya hindu (peradaban Sungai Indus dan Vedic) adalah Hoax dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi kerangka acuan untuk penelitian selanjutnya.

Sumber :
 http://sejarah.kompasiana.com/2012/08/08/kabah-bukti-peradaban-manusia-yang-pertama-477208.html

Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan

Penelitian sejarah lisan membutuhkan suatu metode pengumpulan data atau bahan penulisan sejarah yang dilakukan oleh peneliti sejarah melalui wawancara secara lisan terhadap pelaku atau saksi peristiwa. Metode ini sudah dipergunakan sejak masa lalu yang semula dipergunakan di Amerika Serikat.

Langkah yang harus ditempuh bagi penelitian sejarah lisan adalah menemukan sumber pendukung yang berasal dari para pelaku atau saksi-saksi langsung serta tempat terjadinya peristiwa untuk mencari latar belakang dan pemahaman akibat dari peristiwa yang ditimbulkan sehingga akan mendekati kebenaran seperti yang diharapkan.

Oleh karena itu, untuk melakukan penelitian sejarah lisan perlu adanya sumber dari para pelaku maupun para saksi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap pelaku atau saksi peristiwa. Namun, terkadang keterangan para pelaku bersifat subjektif sehingga perlu dilakukan penyeleksian atau analisis secara cermat (misalnya, yang menguntungkan pelaku dikatakan, sedangkan yang dianggap negatif atau merugikan pelaku disembunyikan).Kritik terhadap sumber lisan adalah dengan melakukan cross check atau mengecek dengan sumber lisan lainnya.

Berikut teknik-teknik pengumpulan data sumber lisan.

1.Sumber berita dari pelaku sejarah

Pelaku merupakan unsur utama yang berperan dalam peristiwa sebab para pelaku tahu persis latar belakang peristiwa tersebut, apa yang terjadi, sasaran dan tujuannya, serta mengapa terjadi dan siapa saja pelakunya.
Metode wawancara kepada pelaku merupakan metode yang paling tepat untuk mengungkapkan dan memaparkan suatu peristiwa.

Ada beberapa cara dalam pengumpulan informasi lisan melalui teknik wawancara, yaitu
  • Adanya seleksi individu untuk diwawancarai guna memperoleh informasi yang akurat (maksudnya kedudukan orang tersebut dalam suatu peristiwa, sebagai pelaku utama, informan, atau saksi).
  • Harus ada pendekatan kepada orang yang diwawancarai.
  • Mengembangkan suasana lancar dalam wawancara dengan pertanyaan yang jelas, tidak berbelit dan menghindari pertanyaan yang menyinggung perasaan.
  • Persiapkan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dengan sebaik-baiknya agar memperoleh data yang lengkap dan akurat.

Wawancara langsung dapat dilakukan dengan metode-metode berikut.

a.Wawancara dilakukan dengan pertanyaan acak dan jawaban tidak ditentukan (pertanyaan terbuka).

b.Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan (pertanyaan tertutup).

c.Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih dahulu baru kemudian responden menjawab satu per satu.

d.Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan suatu pertanyaan, kemudian responden langsung menjawabnya. Setelah selesai, pewawancara mengajukan pertanyaan selanjutnya.

e.Wawancara dilakukan dengan menggunakan tape recorder yang dapat menyimpan kesaksian pelaku atau saksi lisan tersebut.

2.Sumber berita dari saksi sejarah

Orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa, tetapi bukan pelaku, disebut saksi. Berita juga sering disampaikan oleh para saksi peristiwa, dapat berupa berita kebenaran, berita sepihak, atau hanya sekadar berita dari suatu peristiwa.

Para saksi juga tidak melihat secara utuh dan detail suatu peristiwa sebab ia hanya sekadar mengetahui suatu peristiwa, itu saja tidak seluruhnya. Oleh karena itu, keterangan dari para saksi perlu didukung oleh data lain yang memperkuat bukti peristiwa sejarah.

3.Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah

Masalah tempat sering mempunyai kaitan dalam sebuah peristiwa, misalnya, peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan tempat proklamasi. Tempat tersebut menjadi saksi sejarah yang mampu menjadi sumber lisan.