Translate

Thursday, December 10, 2020

Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan

Penelitian sejarah lisan membutuhkan suatu metode pengumpulan data atau bahan penulisan sejarah yang dilakukan oleh peneliti sejarah melalui wawancara secara lisan terhadap pelaku atau saksi peristiwa. Metode ini sudah dipergunakan sejak masa lalu yang semula dipergunakan di Amerika Serikat.

Langkah yang harus ditempuh bagi penelitian sejarah lisan adalah menemukan sumber pendukung yang berasal dari para pelaku atau saksi-saksi langsung serta tempat terjadinya peristiwa untuk mencari latar belakang dan pemahaman akibat dari peristiwa yang ditimbulkan sehingga akan mendekati kebenaran seperti yang diharapkan.

Oleh karena itu, untuk melakukan penelitian sejarah lisan perlu adanya sumber dari para pelaku maupun para saksi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap pelaku atau saksi peristiwa. Namun, terkadang keterangan para pelaku bersifat subjektif sehingga perlu dilakukan penyeleksian atau analisis secara cermat (misalnya, yang menguntungkan pelaku dikatakan, sedangkan yang dianggap negatif atau merugikan pelaku disembunyikan).Kritik terhadap sumber lisan adalah dengan melakukan cross check atau mengecek dengan sumber lisan lainnya.

Berikut teknik-teknik pengumpulan data sumber lisan.

1.Sumber berita dari pelaku sejarah

Pelaku merupakan unsur utama yang berperan dalam peristiwa sebab para pelaku tahu persis latar belakang peristiwa tersebut, apa yang terjadi, sasaran dan tujuannya, serta mengapa terjadi dan siapa saja pelakunya.
Metode wawancara kepada pelaku merupakan metode yang paling tepat untuk mengungkapkan dan memaparkan suatu peristiwa.

Ada beberapa cara dalam pengumpulan informasi lisan melalui teknik wawancara, yaitu
  • Adanya seleksi individu untuk diwawancarai guna memperoleh informasi yang akurat (maksudnya kedudukan orang tersebut dalam suatu peristiwa, sebagai pelaku utama, informan, atau saksi).
  • Harus ada pendekatan kepada orang yang diwawancarai.
  • Mengembangkan suasana lancar dalam wawancara dengan pertanyaan yang jelas, tidak berbelit dan menghindari pertanyaan yang menyinggung perasaan.
  • Persiapkan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dengan sebaik-baiknya agar memperoleh data yang lengkap dan akurat.

Wawancara langsung dapat dilakukan dengan metode-metode berikut.

a.Wawancara dilakukan dengan pertanyaan acak dan jawaban tidak ditentukan (pertanyaan terbuka).

b.Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan (pertanyaan tertutup).

c.Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih dahulu baru kemudian responden menjawab satu per satu.

d.Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan suatu pertanyaan, kemudian responden langsung menjawabnya. Setelah selesai, pewawancara mengajukan pertanyaan selanjutnya.

e.Wawancara dilakukan dengan menggunakan tape recorder yang dapat menyimpan kesaksian pelaku atau saksi lisan tersebut.

2.Sumber berita dari saksi sejarah

Orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa, tetapi bukan pelaku, disebut saksi. Berita juga sering disampaikan oleh para saksi peristiwa, dapat berupa berita kebenaran, berita sepihak, atau hanya sekadar berita dari suatu peristiwa.

Para saksi juga tidak melihat secara utuh dan detail suatu peristiwa sebab ia hanya sekadar mengetahui suatu peristiwa, itu saja tidak seluruhnya. Oleh karena itu, keterangan dari para saksi perlu didukung oleh data lain yang memperkuat bukti peristiwa sejarah.

3.Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah

Masalah tempat sering mempunyai kaitan dalam sebuah peristiwa, misalnya, peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan tempat proklamasi. Tempat tersebut menjadi saksi sejarah yang mampu menjadi sumber lisan.

Pengertian Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah

1.Sumber sejarah

Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. Menurut Moh. Ali, yang dimaksud sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang. Sementara Muh. Yamin mengatakan bahwa sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.

Ada tiga macam sumber sejarah.

a.Sumber tertulis

Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau, misalnya prasasti, dokumen, naskah, piagam, babad,surat kabar, tambo (catatan tahunan dari Cina), dan rekaman.

Sumber tertulis dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer (dokumen) dan sumber sekunder (buku perpustakaan).

b.Sumber lisan


Sumber lisan adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi mata dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Misalnya, seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang pernah ikut Serangan Umum menceritakan peristiwa yang dialami kepada orang lain, apa yang dialami dan dilihat serta yang dilakukannya merupakan penuturan lisan (sumber lisan) yang dapat dipakai untuk bahan penelitian sejarah.

Dapat juga berupa penuturan masyarakat di sekitar kota Yogyakarta saat 1 Maret 1949 yang ikut menyaksikan Serangan Umum tersebut, penuturannya juga dapat dikategorikan sebagai sumber lisan. Jika sumber lisan berupa cerita rakyat (folklore), maka perlu dicermati kebenarannya sebab penuh dengan berbagai mitos.

c.Sumber benda


Sumber benda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan, misalnya, alat-alat atau benda budaya, seperti kapak, gerabah,perhiasan, manik-manik, candi, dan patung. Sumber-sumber sejarah tersebut belum tentu seluruhnya dapat menginformasikan kebenaran secara pasti. Oleh karena itu, sumber sejarah tersebut perlu diteliti, dikaji, dianalisis, dan ditafsirkan dengan cermat oleh para ahli.

Untuk mengungkap sumber-sumber sejarah di atas diperlukan berbaga ilmu bantu, seperti:
  •  epigrafi, yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno atau prasasti;
  • arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno;
  • ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang patung
  • nomismatik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mata uan
  • ceramologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keramik;
  • geologi, yaitu ilmu yang mempelajari lapisan bumi;
  • antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian serta perkembangan makhluk manusia dan kebudayaannya;
  • paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang sudah membatu;
  • paleoantropologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk manusia yang paling sederhana hingga sekarang;
  • sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari sifat keadaan dan pertumbuhan masyarakat;
  • filologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan, pranata dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat di bahan-bahan tertulis.

2.Bukti dan fakta sejarah

Bukti peninggalan sejarah merupakan sumber penulisan sejarah. Fakta adalah hasil dari seleksi data yang terpilih. Fakta sejarah ada yang berbentuk benda konkret, misalnya, candi, patung, perkakas yang sering disebut artefak.

Fakta yang berdimensi sosial disebut sociofact,yaitu berupa jaringan interaksi antarmanusia, sedangkan fakta yang bersifat abstrak berupa keyakinan dan kepercayaan disebut mentifact.

Bukti dan fakta sejarah dapat diketahui melalui sumber primer dan sumber 
sekunder.

a.Artefak
Artefak adalah semua benda baik secara keseluruhan atau sebagian hasil garapan tangan manusia, contohnya, candi, patung, dan perkakas.

Peralatan-peralatan yang dihasilkannya dapat menggambarkan tingkat kehidupan masyarakat pada saat itu (sudah memiliki akal dan budaya yang cukup tinggi), bahkan dapat juga meggambarkan suasana alam, pikiran, status sosial, dan kepercayaan para penciptanya dari suatu masyarakat, hal inilah yang perlu dicermati oleh para sejarawan.

b.Fakta sosial
Fakta sosial adalah fakta sejarah yang berdimensi sosial, yakni kondisi yang mampu menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana zaman dan system kemasyarakatan, misalnya interaksi (hubungan) antarmanusia, contoh pakaian adat, atau pakaian kebesaran raja.

Jadi fakta sosial berkenaan dengan kehidupan suatu masyarakat, kelompok masyarakat atau suatu negara yang menumbuhkan hubungan sosial yang harmonis serta komunikasi sosial yang terjaga baik.

Fakta sosial sebagai bukti sosial yang muncul di lingkungan masyarakat mampu memunculkan suatu peristiwa atau kejadian. Masyarakat pembuat logam memunculkan ciri sosial yang maju, berintegritas, dan mengenal teknik. Di balik itu mereka memiliki tradisi animisme atau dinamisme melalui benda hasil garapannya, bahkan jika kita teliti dengan saksama masyarakat tersebut sudah mengenal persawahan dan hidup dengan ciri gotong royong.

c.Fakta mental
Fakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran, perasaan batin, kerohanian dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Jadi fakta mental bertalian dengan perilaku, ataupun tindakan moral manusia yang mampu menentukan baik buruknya kehidupan manusia, masyarakat, dan negara. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau dapat memengaruhi mental kehidupan pada masa kini bahkan ke masa depan.

Fakta mental erat hubungannya antara peristiwa yang terjadi dengan batin manusia, sebab perkembangan batin pada suatu masyarakat dapat mencetuskan munculnya suatu peristiwa (ingat peristiwa bom atom di kota Nagasaki dan Hirosima di Jepang yang menyisakan perubahan watak dan rasa takut, itu sebabnya Jepang memelopori kampanye anti bom atom).

Fakta mental merupakan fakta yang sifatnya abstrak atau kondisi yang menggambarkan alam pikiran, kepercayaan atau sikap, misalnya kepercayaan keyakinan dan kepercayaan benda yang melambangkan nenek moyang dan benda upacara, contohnya nekara perunggu di Pejeng (Bali), untuk dipuja.

Namun ada artefak yang juga menunjukkan fakta sosial dan ciri fakta mental, contoh kapak perunggu atau bejana perunggu adalah artefak yang merupakan fakta konkret, tetapi jika dilihat dari hiasannya dapat berfungsi sebagai fakta sosial, dan jika menempatkan kapak perunggu dan bejana perunggu sebagai sistem kepercayaan maka disebut fakta mental.

Menghindari Virus




Virus komputer sangatlah berbahaya, apalagi pada saat ini dimana kebutuhan internet mendukung banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Virus, Adware dan spyware dapat membuat komputer menjadi lambat dan pada beberapa kasus bahkan dapat membuat komputer tidak dapat beroperasi, yang dapat menggangu pekerjaan kita. Ada berbagai cara untuk menghindari virus tersebut

Salah satu cara termudah untuk menghindari virus adalah menghindari melakukan klik pada situs yang tidak kita inginkan atau dengan kata lain jangan meng-klik pada situs dari hasil pop-up. Pop sulit untuk dapat dikontrol, karena pada beberapa situs dapat keluar beberapa pop-up saat kita membukanya. Pop-up tersebut kadang-kadang sangat menggoda kita untuk melakukan klik terhadapnya, khususnya untuk anak-anak yang belum mengetahui masalah pop-up dengan baik. Anak-anak harus diajari untuk mengabaikan pop-up semacam itu yang dapat membawa virus ke dalam komputer. Cara terbaik adalah menutupnya segera setelah pop-up muncul.

Sistem Keamanan komputer juga dapat dipergunakan bila pengguna memasukkan data ke dalam situs yang tidak aman. Pada beberapa situs sangatlah mudah bagi para hacker untuk mencari data detail tentang bank kita atau informasi tentang kita, khususnya pada situs yang menyediakan pembelian secara online. To menghindari hal semacam ini, misalnya penyalahgunaan data bank kita, disarankan untuk melihat warna baris alamat tempat kita mengetikkan alamat situs pada bagian atas layar. Bila baris tersebut berwarna hijau, maka sertifikat keamanan pada situs tersebut terupdate dan semua informasi yang kita masukkan ke sana akan aman. Apabila baris tersebut berwarna merah, maka setifikat keamanan situs tersebut bermasalah dan hindari memasukkan data pribadi ke dalam situs semacam ini.

Cara lainnya yang paling sering digunakan adalah dengan menginstall anti-virus, yang akan menghentikan program yang tidak kita inginkan atau virus menjangkiti komputer kita.




Masa Prasejarah Indonesia

Nusantara pada periode prasejarah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas












































Nusantara pada periode prasejarah mencakup suatu kambing yang sangat panjang, kira-kira sejak 1,7 juta tahun yang lalu, berdasarkan temuan-temuan yang ada. Pengetahuan orang terhadap hal ini didukung oleh temuan-temuan fosil hewan dan manusia (hominid), sisa-sisa peralatan dari batu, bagian tubuh hewan, logam (besi dan perunggu), serta gerabah.

Daftar isi

Geologi

Wilayah Nusantara merupakan kajian yang menarik dari sisi geologi karena sangat aktif. Di bagian timur hingga selatan kepulauan ini terdapat busur pertemuan dua lempeng benua yang besar: Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Di bagian ini, lempeng Eurasia bergerak menuju selatan dan menghunjam ke bawah Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara. Akibat hal ini terbentuk barisan gunung api di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, hingga pulau-pulau Nusa Tenggara. Daerah ini juga rawan gempa bumi sebagai akibatnya.
Di bagian timur terdapat pertemuan dua lempeng benua besar lainnya, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Pertemuan ini membentuk barisan gunung api di Kepulauan Maluku bagian utara ke arah bagian utara Pulau Sulawesi menuju Filipina. g
Nusantara di Zaman Es akhir pernah menjadi bagian dua daratan besar
Wilayah barat Nusantara moderen muncul kira-kira sekitar kala Pleistosen terhubung dengan Asia Daratan. Sebelumnya diperkirakan sebagian wilayahnya merupakan bagian dari dasar lautan. Daratan ini dinamakan Paparan Sunda ("Sundaland") oleh kalangan geologi. Batas timur daratan lama ini paralel dengan apa yang sekarang dikenal sebagai Garis Wallace. anjing berguguk di tengah tengah hutan yang rimba sam Wilayah timur Nusantara, di sisi lain, ilgeografis terhubung dengan Benua Australia dan berumur lebih tua sebagai daratan. Daratan ini dikenal sebagai Paparan Sahul dan merupakan bagian dari Lempeng Indo-Australia, yang pada gilirannya adalah bagian dari Benua Gondwana.
Di akhir Zaman Es terakhir (20.000-10.000 tahun yang lalu) suhu rata-rata bumi meningkat dan permukaan laut meningkat pesat. Sebagian besar Paparan Sunda tertutup lautan dan membentuk rangkaian perairan Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Laut Jawa. Pada periode inilah terbentuk Semenanjung Malaya, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan pulau-pulau di sekitarnya. Di timur, Pulau Irian dan Kepulauan Aru terpisah dari daratan utama Benua Australia. Kenaikan muka laut ini memaksa masyarakat penghuni wilayah ini saling terpisah dan mendorong terbentuknya masyarakat penghuni Nusantara moderen.

Tumbuhan, hewan dan hominid

Sejarah geologi Nusantara memengaruhi flora dan fauna, termasuk makhluk mirip manusia yang pernah menghuni wilayah ini. Sebagian daratan Nusantara dulu merupakan dasar laut, seperti wilayah pantai selatan Jawa dan Nusa Tenggara. Aneka fosil hewan laut ditemukan di wilayah ini. Daerah ini dikenal sebagai daerah karst yang terbentuk dari endapan kapur terumbu karang purba.
Endapan batu bara di wilayah Sumatera dan Kalimantan memberi indikasi pernah adanya hutan dari masa Paleozoikum.
Laut dangkal di antara Sumatera, Jawa (termasuk Bali), dan Kalimantan, serta Laut Arafura dan Selat Torres adalah perairan muda yang baru mulai terbentuk kala berakhirnya Zaman Es terakhir (hingga 10.000 tahun sebelum era moderen). Inilah yang menyebabkan mengapa ada banyak kemiripan jenis tumbuhan dan hewan di antara ketiga pulau besar tersebut.
Flora dan fauna di ketiga pulau tersebut memiliki kesamaan dengan daratan Asia (Indocina, Semenanjung Malaya, dan Filipina). Harimau, gajah, tapir, kerbau, babi, badak, dan berbagai unggas yang hidup di Asia daratan banyak yang memiliki kerabat di ketiga pulau ini.
Makhluk mirip manusia (hominin) yang menghuni Nusantara yang diketahui adalah manusia Jawa. Fosil dari satu bagian tengkorak Pithecanthropus erectus ditemukan pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois di Trinil, Kabupaten Ngawi. Sejak 1934, G.H.R. von Koenigswald beserta timnya menemukan serangkaian fosil hominin di lembah sepanjang Bengawan Solo, yaitu di Sangiran dan Ngandong serta di tepi Sungai Brantas di dekat Mojokerto. Para ahli paleontologi sekarang kebanyakan berpendapat bahwa semua fosil temuan dari Jawa adalah Homo erectus dan merupakan bentuk yang primitif. Semula diduga berumur 1.000.000 sampai 500.000 tahun (pengukuran karbon tidak memungkinkan), kini berdasarkan pengukuran radiometri terhadap mineral vulkanik pada lapisan penemuan diduga usianya lebih tua, yaitu 1,7-1,5 juta tahun.[1][2]
Homo sapiens moderen pertama masuk ke Nusantara diduga sekitar 100.000 tahun lalu, melalui India dan Indocina. Fosil Homo sapiens pertama di Jawa ditemukan oleh van Rietschoten (1889), anggota tim Dubois, di Wajak, dekat Campurdarat, Tulungagung, di tepian Sungai Brantas.[3] Ia ditemukan bersamaan dengan tulang tapir, hewan yang pada masa kini tidak hidup di Jawa. Fosil Wajak dianggap bersamaan ras dengan fosil Gua Niah di Sarawak dan Gua Tabon di Pulau Palawan. Fosil Niah diperkirakan berusia 40.000-25.000 tahun (periode Pleistosen) dan menunjukkan fenotipe "Australomelanesoid".[4] Mereka adalah pendukung budaya kapak perimbas (chopper) dan termasuk dalam kultur paleolitikum (Zaman Batu Tua).
Pengumuman pada tahun 2003 tentang penemuan Homo floresiensis yang dianggap sebagai spesies Homo primitif oleh para penemunya memantik perdebatan baru mengenai kemungkinan adanya spesies mirip manusia yang hidup dalam periode yang bersamaan dengan H. sapiens, karena hanya berusia 20.000-10.000 tahun sejak era moderen dan tidak terfosilisasi. Hal ini bertentangan dengan anggapan sebelumnya yang menyatakan bahwa hanya H. sapiens yang bertahan di Nusantara pada masa itu. Perdebatan ini belum tuntas, karena penentangnya menganggap H. floresiensis adalah H. sapiens yang menderita penyakit sehingga berukuran katai.

Migrasi manusia

Bukti-bukti Homo sapiens pertama diketahui dari tengkorak dan sisa-sisa tulang hominin di Wajak, Gua Niah (Serawak), serta temuan-temuan baru di Pegunungan Sewu sejak awal paruh kedua abad ke-20 hingga sekarang, membentang dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, hingga kawasan Teluk Pacitan, Kabupaten Pacitan. Temuan di Wajak, yang pertama kali ditemukan sulit ditentukan penanggalannya, namun fosil di Gua Niah menunjukkan usia sekitar 40.000 tahun yang lalu. Usia fosil utuh di Gua Braholo (Gunungkidul, ditemukan tahun 2002) dan Song (Gua) Keplek dan Terus (Pacitan) berusia lebih muda (sekitar 10.000 tahun sebelum era moderen atau tahun 0 Masehi). Pendugaan ini berasal dari bentuk perkakas yang ditemukan menyertainya.
Walaupun berasal dari masa budaya yang berbeda, fosil-fosil itu menunjukkan ciri-ciri Austromelanesoid, suatu subras dari ras Negroid yang sekarang dikenal sebagai penduduk asli Pulau Papua, Melanesia, dan Benua Australia. Teori mengenai asal-usul ras ini pertama kali dideskripsikan oleh Fritz dan Paul Sarasin, dua sarjana bersaudara (sepupu satu sama lain) asal Swiss di akhir abad ke-19. Dalam kajiannya, mereka melihat kesamaan ciri antara orang Vedda yang menghuni Sri Lanka dengan beberapa penduduk asli berciri sama di Asia Tenggara kepulauan dan Australia.

Kronologi

Paleolitik

Homo erectus diketahui menggunakan alat batu kasar khas paleolitik dan juga alat yang terbuat dari cangkang kerang, hal ini berdasarkan temuan di Sangiran dan Ngandong. Analisis bekas irisan pada fosil tulang mamalia yang berasal dari era Pleistosen mencatat 18 luka bekas irisan akibat alat serpihan cangkang kerang saat menyembelih lembu purba, ditemukan pada formasi Pucangan di Sangiran yang berasal dari kurun 1,6 sampai 1,5 juta tahun lalu. Tanda bekas irisan pada tulang ini menunjukkan penggunaan alat batu pertama yang menunjukkan bukti tertua penggunaan alat serpihan cangkang kerang yang ditajamkan di dunia.[5]

Neolitik

Batu yang diasah adalah bukti peradaban neolitik, misalnya mata kapak batu dan mata cangkul batu yang diasah. Batu yang diasah dan dihaluskan ini dikembangkan oleh orang-orang Austronesia yang menghuni kepulauan Indonesia. Pada periode ini pula berkembang struktur batu besar atau megalitik di Nusantara.

Megalitik

Masyarakat di pulau Nias di Indonesia tengah memindahkan sebuah megalit ke kawasan pembangunan, sekitar tahun 1915.
Monolitik Toraja sekitar tahun 1935.
Nusantara adalah rumah bagi banyak situs megalitik bangsa Austronesia pada masa lalu hingga masa kini. Beberapa struktur megalitik telah ditemukan, misalnya menhir, dolmen, meja batu, patung nenek moyang, dan piramida berundak yang lazim disebut Punden Berundak. Struktur megalitik ini ditemukan di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
Punden berundak dan menhir ditemukan di situs megalitik di Pagguyangan, Cisolok dan Gunung Padang, Jawa Barat. Situs megalitik Cipari yang juga ditemukan di Jawa Barat menunjukkan struktur monolit, teras batu, dan sarkofagus.[6] Punden berundak ini dianggap sebagai strukstur asli Nusantara dan merupakan rancangan dasar bangunan candi pada zaman kerajaan Hindu-Buddha Nusantara setelah penduduk lokal menerima pengaruh peradaban Hindu-Buddha dari India. Candi Borobudur dari abad ke-8 dan candi Sukuh dari abad ke-15 tak ubahnya adalah struktur punden berundak.
Di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, ditemukan beberapa relik megalitik yang menampilkan patung nenek moyang. Kebanyakan terletak di lembah Bada, Besoa, dan Napu.[7]
Tradisi megalitik yang hidup tetap bertahan di Nias, pulau yang terisolasi di lepas pantai barat Sumatera, Kebudayaan Batak di pedalaman Sumatera Utara, pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, serta kebudayaan Toraja di pedalaman Sulawesi Selatan. Tradisi megalitik ini tetap bertahan, terisolasi, dan tak terusik hingga akhir abad ke-19.

Zaman Perunggu

Kebudayaan Dong Son menyebar ke Indonesia membawa teknik peleburan dan pembuatan alat logam perunggu, pertanian padi lahan basah, ritual pengorbanan kerbau, praktik megalitik, dan tenun ikat. Praktik tradisi ini ditemukan di masyarakat Batak dan Toraja serta beberapa pulau di Nusa Tenggara. Artifak peradaban ini adalah gendang perunggu Nekara yang ditemukan di seantore Nusantara serta kapak perunggu upacara.kufvg

Sistem kepercayaan

Warga Indonesia purba adalah penganut animisme dan dinamisme yang memuliakan roh alam dan roh nenek moyang. Arwah Leluhur yang telah meninggal dunia dipercaya masih memiliki kekuatan spiritual dan mempengaruhi kehidupan keturunannya. Pemuliaan terhadap arwah nenek moyang menyebar luas di masyarakat kepulauan Nusantara, mulai dari masyarakat Nias, Batak, Dayak, Toraja, dan Papua. Pemuliaan ini misalnya diwujudkan dalam upacara sukuran panen yang memanggil roh dewata pertanian, hingga upacara kematian dan pemakaman yang rumit untuk mempersiapkan dan mengantar arwah orang yang baru meninggal menuju alam nenek moyang. Kuasa spiritual tak kasat mata ini dikenali sebagai hyang di Jawa dan Bali dan hingga kini masih dimuliakan dalam agama Hindu Dharma Bali.

Penghidupan

Mata pencaharian dan penghidupan masyarakat prasejarah di Indonesia berkisar antara kehidupan berburu dan meramu masyarakat hutan, hingga kehidupan pertanian yang rumit, dengan kemampuan bercocok tanam padi-padian, memelihara hewan ternak, hingga mampu membuat kerajinan tenun dan tembikar.
Kondisi pertanian yang ideal memungkinkan upaya bercocok tanam padi lahan basah (sawah) mulai berkembang sekitar abad ke-8 SM.[8] memungkinkan desa dan kota kecil mulai berkembang pada abad pertama Masehi. Kerajaan ini yang lebih mirip kumpulan kampung yang tunduk kepada seorang kepala suku, berkembang dengan kesatuan suku bangsa dan sistem kepercayaan mereka. Iklim tropis Jawa dengan curah hujan yang cukup banyak dan tanah vulkanik memungkinkan pertanian padi sawah berkembang subur. Sistem sawah membutuhkan masyarakat yang terorganisasi dengan baik dibandingkan dengan sistem padi lahan kering (ladang) yang lebih sederhana sehingga tidak memerlukan sistem sosial yang rumit untuk mendukungnya.
Kebudayaan Buni berupa budaya tembikar berkembang di pantai utara Jawa Barat dan Banten sekitar 400 SM hingga 100 M.[9] Kebudayaan Buni mungkin merupakan pendahulu kerajaan Tarumanagara, salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang menghasilkan banyak prasasti yang menandai awal berlangsungnya periode sejarah di pulau Jawa.

Peninggalan masa prasejarah

Peninggalan masa prasejarah Nusantara diketahui dari berbagai temuan-temuan coretan/lukisan di dinding gua atau ceruk di tebing-tebing serta dari penggalian-penggalian pada situs-situs purbakala.
Beberapa lokasi penemuan sisa-sisa prasejarah Nusantara:

Soal Siap UCUN (Ujicoba Ujian Nasional) 2017 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Soal Siap UCUN (Ujicoba Ujian Nasional) 2017 Lengkap dengan Kunci Jawaban ~ Memasuki bulan Januari 2017, berbagai Ujicoba Ujian Nasional (UN) diantaranya TPM, UCUN, TryOut, atau yang lainnya mulai dilakukan di beberapa wilayah di indonesia.

Salah satu wilayah indonesia yang menyelenggarakan Ujicoba Ujian Nasional adalah DKI Jakarta yang sering disebut dengan sebutan UCUN (Ujicoba Ujian Nasional). Soal latihan UCUN sangat dipercaya dari tahun ke tahun memiliki banyak kemiripan dengan Soal - Soal Ujian Nasional (UN) yang sebenarnya, sehingga Soal-Soal UCUN banyak dicari. Hal tersebut tidak lain sebagai media berlatih dan belajar dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional 2016/2017. 

Memperolah hasil Ujian Nasional (UN) yang memuaskan, merupakan sebuah dambaan setiap pelajar. Untuk itu tentunya dibutuhkan sebuah usaha yang sungguh-sungguh, diantaranya :
1. Mendownload kisi-kisi UN (Ujian Nasional) ~ Download
2. Memperlajari materi yang ada di dalam Kisi-Kisi UN tersebut 
3. Memperbanyak berlatih mengerjakan latihan soal UN
4. Berdo'a

Soal UCUN dibuat sesuai kisi kisi UN yang ada, dan telah teruji banyak dari soal-soal UCUN keluar di UN, Bagi teman-teman yang ingin mendownload Latihan Soal Siap UCUN 2017 bisa klik link di bawah ini :



Soal UCUN 2017 Lengkap dengan Kunci Jawaban :

Kumpulan SOAL UCUN 2017 TAHAP 2

Demikian Link Download Soal Siap UCUN 2017 Lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat

Kunjungi juga Soal Siap UCUN Tahap 2 tahun 2016

Latihan Soal UN SD Kelas 6 Lengkap Dengan Kunci Jawaban

Latihan Soal UN SD Kelas 6 Lengkap Dengan Kunci Jawaban ~ Mei 2017 akan segera dilaksanakan sebuah ujian nasional serentak di seluruh indonesia, Diawali dari jenjang SMA sampai jenjang SD. Berbagai cara orangtua lakukan demi mempersiapkan anaknya agar mereka saat ujian dapat mengerjakan soal UN dengan lancar dan mendapatkan nilai yang baik. Mulai dari memantau belajar anak di rumah sampai dengan mengikutkan Les di Bimbel maupun Les Privat.

Kesuksesan belajar seorang anak, sangat dipengaruhi oleh orang tuanya. Sehingga agar anak bisa sukses UN diharapkan kita sebagai orang tua memberikan semangat, dorongan atau motivasi sehingga mereka tumbuh sebuah kepercayaan pada dirinya. Walaupun demikian bukan berarti kita sebagai orang tua harus selalu memaksa anak untuk terus belajar. Karena apapun alasannya segala sesuatu itu kalau dalam tekanan akan menghasilkan dampak yang kurang bagus.

Latihan Soal UN SD Kelas 6 Lengkap Dengan Kunci Jawaban


Khusus dalam pembelajaran materi matematika, orang tua perlu memahamkan kepada anaknya bahwa untuk bisa menguasainya tidaklah harus mempunyai banyak hafalan melainkan harus banyak berlatih mengerjakan soal-soal latihan, tetapi untuk matapelajaran yang lain memang cenderung cukup dengan memahami dan menghafalkannya tetapi bukan berarti tidak perlu berlatih dengan mengerjakan soal-soal latihan ya, tentunya tetap perlu cuma intensitas nya yang sedikit berbeda. 

Salah satu hal yang yang bisa orang tua lakukan demi suksesnya Ujian Nasional 2017 yaitu dengan mencarikan soal-soal latihan Ujian Nasional (UN). Kami selaku website pendidikan berbagi link download kumpulan latihan soal un sd kelas 6 yang sudah dilengkapi dengan kunci jawabannya.

Bagi orang tua yang memerlukannya sebagai media berlatih putra putrinya, bisa mendownload pada link di bawah ini :

Download Latihan Soal Siap Ujian Sekolah SD/MI Mapel Bahasa Indonesia
Soal Siap UAS Bahasa Indonesia Paket 1

Download Latihan Soal Siap Ujian Sekolah SD/MI Mapel Matematika
Soal Siap UAS Matematika Paket 1

Download Latihan Soal Siap Ujian Sekolah SD/MI Mapel IPA
Soal Siap UAS IPA Paket 1

Kumpulan Soal UN Bahasa Indonesia 
Soal Siap UN SD/MI BHS Indonesia Paket 1

Kumpulan Soal UN Matematika  
Soal Siap UN SD/MI Matematika Paket 1

Kumpulan Soal UN IPA  
Soal Siap UN SD/MI IPA Paket 1

Demikian Beberapa link download Latihan Soal UN SD Kelas 6 Lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat.

Download Soal Siap UN 2017 SMA IPA dan SMA IPS Lengkap

Download Soal Siap UN 2017 SMA IPA dan SMA IPS Lengkap ~ Mamasuki Bulan Januari 2017, menandakan bahwa Ujian Nasional (UN) akan segera dilaksanakan. Karena Ujian Nasional akan dilangsukan sekitar bulan mei 2017. Sehingga kurang lebih masih ada jeda waktu sekitar 4 bulan lagi, waktu yang sangat singkat.

Dengan waktu yang tinggal 4 bulan lagi, tentunya berbagai usaha harus teman-teman lakukan agar bisa sukses ujian nasional (un) 2017. Mulai dari mengulas materi SMA kelas x,xi,xii, serta memperbanyak berlatih mengerjakan soal-soal latihan Ujian Nasional (UN).

Mengingat hal tersebut, kami sebagai tim websiteduniapendidikan berupaya mencarikan soal soal latihan Ujian Nasional. Kami berharap dengan latihan - latihan yang kami bagikan ini bisa membantu teman-teman SMA untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) SMA 2017.

Image result for un smaUntuk soal Ujian Nasional SMA 2017, memiliki tipe yang sama dengan Soal Ujian Nasional SMA 2016, yaitu masih menggunakan pola irisan kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013. Sehingga tidak ada salahnya kalau teman-teman berlatih mengerjakan soal-soal latihan tahun sebelumnya


Berikut beberapa Latihan Soal Ujian Nasional (UN) 2017 untuk SMA IPA dan SMA IPS, yaitu soal Try OUT MKKS SMA DKI 2016. Bagi teman-teman yang ingin mendownload nya, bisa klik link dibawah ini :

Soal Siap UN 2017 SMA IPA 

Soal Siap UN 2017 SMA IPS 

Demikian link download Soal Siap UN 2017 SMA IPA dan SMA IPS Lengkap. Semoga bermanfaat.